ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT BLUE BIRD TBK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Sejak munculnya pandemi covid-19 pada 2020 lalu, pemerintah sempat menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sehingga menyebabkan salah satu perusahaan transportasi ialah PT Blue Bird mengalami penurunan transaksi. Penulis tertarik untuk menilai kinerja keuangan dengan menggunakan rasio keuangan diantaranya adalah rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas, dan profitabilitas pada tiga periode yaitu tahun 2019 sampai 2021. Tujuan dari penulisan ini ialah untuk menilai kinerja keuangan pada perusahaan PT Blue Bird Tbk. Jenis data yang digunakan ialah data sekunder yakni data keuangan PT Blue Bird Tbk yaitu laporan neraca dan laporan laba rugi pada tahun 2019 sampai 2021. Berdasarkan hasil analisis data kinerja keuangan pada PT Blue Bird Tbk untuk rasio likuiditas, aktivitas, dan profitabilitas masih belum berjalan dengan baik, karena berdasarkan hasil perhitungan yang dihitung menggunakan rasio likuiditas, aktivitas, dan profitabilitas banyak mengalami penurunan dan tidak mencapai rata-rata industri yang telah ditetapkan. Sedangkan untuk rasio solvabilitas masih berada dalam posisi baik, hal ini dapat diketahui dari perhitungan rasio solvabilitas menggunakan Dept to Equity Ratio yang menunjukkan total ekuitasnya lebih besar dari total utangnya, berarti perusahaan tersebut masih mampu menjadikan ekuitanya sebagai jaminan dari utang-utangnya