PENYAJIAN DAN PELAPORAN KEUANGAN PADA PONDOK PESANTREN SULTAN MAHMUD BADARUDDIN BERDASARKAN ISAK 35

Pondok pesantren sebagai salah satu contoh dari bentuk organisasi nonlaba merupakan suatu entitas pelaporan yang memiliki badan hukum berbentuk yayasan. Sehingga perlu adanya pertanggungjawaban atau transparasi dalam bentuk laporan keuangan kepada seluruh pihak yang bersangkutan. Tujuan dari penulisan laporan akhir ini adalah untuk memperbaiki pencatatan keuangan yang sesuai dengan prinsip akuntansi dan menyusun laporan keuangan atas transaksi yang terjadi pada entitas nonlaba berdasarkan ISAK 35. Laporan ini menggunakan metode penulisan dengan mengumpulkan data primer dan menggunakan data kualitatif. Laporan ini dilakukan pada Pondok Pesantren Sultan Mahmud Badaruddin. Sumber data penulis merupakan laporan keuangan tahun 2021 berupa catatan penerimaan dan pengeluaran kas yang telah disusun oleh Pondok Pesantren Sultan Mahmud Badaruddin. Hasil dari penulisan ini menunjukkan bahwa pencatatan transaksi dan laporan yang dihasilkan Pondok Pesantren Sultan Mahmuud Badaruddin masih cukup sederhana yaitu hanya sebatas penerimaan dan pengeluaran kas yang dibuat menggunakan catatan harian dengan menggunakan buku besar akuntansi dan belum memenuhi ketentuan prinsip akuntansi yang berlaku sehingga belum menerapkan laporan keuangan yang sesuai dengan ISAK 35. Untuk itu penulis memperbaiki pencatatan dan penyajian laporan keuangan Pondok Pesantren Sultan Mahmud Badaruddin berdasarkan ISAK 35