STRATEGI MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI DI TENGAH MARAKNYA COFFEE SHOP DI KOTA PALEMBANG (STUDI KASUS MEMORY COFFEE)

Di Palembang, budaya nongkrong sudah menjadi trend dan gaya hidup bagi semua kalangan terlebih bagi kalangan millenial. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya coffee shop yang bermunculan dan membuat keadaan pesaing tidak dapat dikontrol lagi. Oleh karena itu, diperlukan strategi untuk mempertahankan coffee shop terkhusus di Kota Palembang. Memory Coffee merupakan salah satu coffee shop yang ada di Kota Palembang yang sudah ada sejak 2019. Penelitian ini membahas tentang strategi yang digunakan Memory Coffee untuk mempertahankan eksistensinya dengan tujuan mengetahui strategi yang digunakan Memory Coffee dalam mempertahankan eksistensinya. Penulis menggunakan riset lapangan yaitu wawancara langsung dengan pemilik Memory Coffee dan juga menggunakan riset kepustakaan dengan mengumpulkan data melalui sumber referensi berupa buku atau literatur yang berkaitan dengan masalah yang penulis bahas. Penulis menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yaitu berupa uraian dengan menggunakan data-data, literatur-literatur maupun buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi dalam mempertahankan eksistensi Memory Coffee. Memory Coffee menggunakan strategi disersivikasi yaitu dengan cara menambahkan tiga produk baru. Memory Coffee memanfaatkan iklan Instagram berbayar dan strategi kebutuhan selektif dengan memberikan diskon dan promo yang menarik setiap harinya kepada konsumen sebagai strategi untuk mempertahankan eksistensinya. Strategi yang digunakan Memory Coffee merupakan strategi yang cukup menarik dan tepat sehingga Memory Coffee tetap eksis di tengah maraknya coffee shop di Kota Palembang