UJI ANALISIS SIFAT FITOKIMIA TERHADAP PEMBUATAN TEH HERBAL DAUN MANGGA (Mangifera indica. L) DENGAN KAYU MANIS (Cinnamomum verum, sin. C. zeylanicum) SEBAGAI BAHAN ADITIF

Indonesia merupakan negara yang kaya akan tumbuhan yang bisa dimanfaatkan sebagai obat herbal. Negeri ini memiliki riwayat yang panjang dalam pemanfaatan tumbuhan untuk pengobatan berbagai macam penyakit secara turun menurun. Salah satunya dimanfaatkan untuk minuman yaitu teh herbal. Teh herbal merupakan sebutan produk minuman campuran ramuan bunga, daun, biji, akar atau buah kering yang bukan berasal dari tanaman teh (Camellia sinensis). Salah satu tanaman yang dapat dijadikan sebagai teh herbal yaitu daun manga manalagi (Mangifera indica L.). Daun manga memiliki kandungan mangiferin yang dikenal sebagai salah satu sumber antioksidan. Oleh karena itu, peneliti ingin menciptakan produk teh yang bahan bakunya bisa didapatkan dari sekitar. Metode pembuatan teh herbal ini digunakan proses pengeringan menggunakan Try dryer dengan tujuan untuk meningkatkan mutu dan kualitas teh herbal tersebut. Tujuan penelitian ini adalah memanfaatkan kayu manis sebagai bahan tambahan perasa untuk teh daun manga. Metode yang digunakan yaitu dengan variasi waktu pengeringan 1 jam; 1,5 jam dan 2 jam dengan suhu tetap 50oC, serta variasi kayu manis yaitu 1%, 1,5% dan 2% per berat total 2,5 gram tiap kantung teh celup. Adapun analisa yang dilakukan yaitu berupa uji organoleptic (warna, rasa dan aroma), kadar air, kadar abu, dan aktivitas antioksidan