IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEACHING FACTORY PADA KOMPETENSI KEAHLIAN DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN SMK NEGERI 1 ADIWERNA

Maofur Rojihi,S.Pd. Implementasi pembelajaran Teaching Factory Pada Kompetensi Keahlian Desain Pemodelan Dan Informasi Bangunan SMK Negeri 1 Adiwerna. Tesis Tegal : Program Studi Magister Pedagogi, Program Magister,Universitas Pancasakti Tegal .2023 Penelitian ini adalah bertujuan untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan Pembelajaran teaching factory di SMK N 1 Adiwerna pada Kompetensi Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan juga sebagai masukan untuk pengembangan pembelajaran teaching factory dimasa yang akan datang. Pembelajaran teaching factory pada dasarnya merupakan suatu pengintegrasian pengalaman dunia kerja ke dalam kurikulum sekolah. Sehingga semua peralatan dan bahan serta pelaku pendidikan disusun dan dirancang untuk melakukan proses produksi dengan tujuan untuk menghasilkan produk (barang ataupun jasa). Teacing factory berbasis produk merupakan perpaduan dari pembelajaran berbasis produksi dengan pembelajaran berbasis kompetensi dengan hasil produk yang bisa dijual. Pembelajaran Teaching Factory berbasis produk dapat di Impelementasikan dengan tingkat keterlaksanaan yang mempunyai predikat baik pada kompetensi keahlian Desain pemodelan dan Informasi Bangunan SMK N 1 Adiwerna jika ada beberapa parameter indikator keterlaksanaan teaching factory harus terpenuhi. diantaranya aspek manajemen, aspek bengkel dan lab, aspek pola pembelajaran, aspek marketing dan promosi, aspek produk yang dihasilkan, aspek SDM, dan aspek keterlibatan industri. Aspek tersebut semua harus terukur dengan indikator capaian yang sudah ditentukan dalam metode penelitianan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sampel yang diambil sejumlah 55 dari 144 populasi, terdiri dari 45 orang siswa dan 10 guru yang menggunakan medel pembelajaran teaching factory. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa Rekap hasil data tingakat kterlaksanaan teaching factory dengan indicator Manajemen, Bengkel dan Lab, Pola Pembelajaran, Marketing dan Promosi, Produk, SDM, dan keterlibatan industri berdasarkan angket tertutup oleh guru teaching factory menunjukkan bahwa pelaksanaan teaching factory pada Kompetensi Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan SMK N 1 Adiwerna termasuk dalam kategori terlaksana dengan baik (73,04%). Hal ini dapat dilihat dari masing-masing indikator keterlaksanaan. Sedangkan keterlaksanaan teaching factory dengan indikator pola pembalajaran, marketing dan promosi, produk berdasarkan angket tertutup oleh siswa dalam kategori terlaksana dengan baik (70,43%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pembelajaran teaching factory pada Kompetensi Keahlian Desain pemodelan dan informasi Bangunan SMK Negeri 1 Adiwerna Tegal termasuk dalam kategori terlaksana dengan baik. Kata kunci : Pembelajaran teaching factory, Maket, Indikator Keterlaksanaan, Prof.Dr. Sitti Hartinah DS, M.M, Dr. Tity Kusrina M.Pd