PEMBERDAYAAN UMKM DESA CATURHARJO BANTUL DIY MELALUI PEMASARAN DIGITAL, VIDEO PROMOSI, DAN ADVERTORIAL PRODUK UMKM

Desa Caturharjo, Pandak, Bantul, D.I.Yogyakarta merupakan desa yang memiliki semangat kuat untuk menjadi desa wisata. Hal ini sudah berupaya diusung dengan tema desa bersih sampah. Salah satu programnya adalah membuat 4.000 jogangan atau lubang di tanah sebagai sarana untuk mengubur sampah di sekitar warga. Selama ini sampah-sampah diatasi dengan cara dibakar dan justru menimbulkan polusi udara di area desa. Jogangan juga dinilai sebagai tradisi klasik leluhur desa Caturharjo. Keunikan ini yang diyakini mampu menarik wisatawan untuk melihat pengolahan sampah yang berbeda di desa Caturharjo. Selain itu, dalam upaya mengangkat perekonomian desa berbasis komunitas sosial, pengurus desa melalui BUMDes telah bekerja keras menggairahkan usaha warga namun terkendala mobilitas dan permintaan yang menurun drastis sejak Covid-19 melanda di akhir kuartal I tahun 2020. Salah satu pelaku UMKM fashion tas menuturkan bahwa pemasaran di area tempat wisata sangat terbatas mengakibatkan lebih dari 70% stok barang hanya menumpuk di penyimpanan. Pengabdian bertujuan memandirikan aktivitas operasional, ekonomi, dan jangkauan pemasaran produk UMKM pilihan desa melalui pendekatan digitalisasi. Pendekatan ini dipilih karena dinilai sangat relevan dengan kebutuhan pelaku UMKM desa yang mengalami keterbatasan jangkauan pemasaran karena pandemi. Metode yang digunakan diantaranya observasi, analisis kebutuhan dan persoalan, wawancara mendalam sekaligus berbasis projek luaran. Hasil pengabdian berupa video promosi dan advertorial produk UMKM unggulan untuk tiga jenis usaha yaitu kuliner, fashion tas, dan pengolahan tanaman obat. Dengan teknik pemasaran digital ini diharapkan produk UMKM unggulan desa Caturharjo semakin dikenal luas, bergairah kembali dan mampu membantu warga desa lebih berdaya secara ekonomi. Manfaat yang diperoleh pelaku UMKM yaitu merasa terbantu dengan adanya pemasaran digital untuk mengenalkan produk unggulan UMKM desa dan menjadi inspirasi bagi warga untuk berlatih membuat konten yang kreatif dan mampu menarik minat konsumen potensia