Konseling Islam Dengan Terapi Wudhu Untuk Mengurangi Gangguan Tidur Pada Siswa SMP Islam Nurul Ihsan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan wudhu terhadap gangguan tidur pada siswa SMP Islam Nurul Ihsan Palangka Raya. Permasalahan yang teridentifikasi adalah menurunnya tingkat kedisiplinan dan konsentrasi belajar siswa disekolah diakibatkan gangguan tidur di malam hari.Penelitian ini merupakan metode penelitian kualitatif dengan teknik purposive sampling sehingga 10 siswa kelas 71 dan 83 SMP Islam Nurul Ihsan Palangka Raya ditetapkan sebagai sampel dalam penelitian ini. Observasi dan wawancara digunakan sebagai instrumen untuk mengumpulkan data yang diperlukan. Peneliti juga membagikan kuesioner kepada siswa untuk mengetahui tingkat permasalahan tidur yang dialami oleh siswa. Kemudian, hasil kuesioner dianalisis dengan menggunakan rumus perhitungan skala likert.Hasil akhir dari proses terapi wudhu untuk mengurangi gangguan tidur pada siswa SMP Islam Nurul Ihsan Palangka Raya pada kelas 71 dan 83 tergolong cukup berhasil. Hal ini terlihat pada perubahan yang dialami siswa sebelum dan sesudah proses terapi wudhu. Perilaku yang tampak pada siswa ketika siswa mengalami gangguan tidur yaitu mudah lelah, sering menguap/mengantuk, dan terlambat kesekolah. Setelah diberikan terapi siswa yang pada awalnya sering terlambat kesekolah sekarang tidak mengulanginya alias masuk sekolah tepat waktu, tidak mudah mengantuk lagi ketika dikelas, tidak mudah lelah, dan dapat berkonsentrasi kembali sehingga dapat memahami pelajaran yang diberikanPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan wudhu terhadap gangguan tidur pada siswa SMP Islam Nurul Ihsan Palangka Raya. Permasalahan yang teridentifikasi adalah menurunnya tingkat kedisiplinan dan konsentrasi belajar siswa disekolah diakibatkan gangguan tidur di malam hari.Penelitian ini merupakan metode penelitian kualitatif dengan teknik purposive sampling sehingga 10 siswa kelas 71 dan 83 SMP Islam Nurul Ihsan Palangka Raya ditetapkan sebagai sampel dalam penelitian ini. Observasi dan wawancara digunakan sebagai instrumen untuk mengumpulkan data yang diperlukan. Peneliti juga membagikan kuesioner kepada siswa untuk mengetahui tingkat permasalahan tidur yang dialami oleh siswa. Kemudian, hasil kuesioner dianalisis dengan menggunakan rumus perhitungan skala likert.Hasil akhir dari proses terapi wudhu untuk mengurangi gangguan tidur pada siswa SMP Islam Nurul Ihsan Palangka Raya pada kelas 71 dan 83 tergolong cukup berhasil. Hal ini terlihat pada perubahan yang dialami siswa sebelum dan sesudah proses terapi wudhu. Perilaku yang tampak pada siswa ketika siswa mengalami gangguan tidur yaitu mudah lelah, sering menguap/mengantuk, dan terlambat kesekolah. Setelah diberikan terapi siswa yang pada awalnya sering terlambat kesekolah sekarang tidak mengulanginya alias masuk sekolah tepat waktu, tidak mudah mengantuk lagi ketika dikelas, tidak mudah lelah, dan dapat berkonsentrasi kembali sehingga dapat memahami pelajaran yang diberika