PENERAPAN E-COURT PADA MASA PANDEMI COVID-19 PERSPEKTIF SIYASAH SYAR’IYYAH: Studi di Pengadilan Tata Usaha Negara Makassar

Pandemi Covid-19 telah mempengaruhi segala aspek kehidupan masyarakat termasuk sistem peradilan. Eksistensi E-Court sebagai sistem peradilan diharapkan dapat menjadi solusi ditengah pembatasan aktivitas oleh pemerintah. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan yuridis dan normatif syar’i. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pengadilan Tata Usaha Negara Makassar telah menerapkan sistem E-Court secara efektif, meskipun mengalami beberapa kendala, seperti terbatasnya tahapan persidangan yang dapat dilakukan melalui aplikasi dan sarana dan prasarana pendukung. Dalam konsep siyasah syar’iyyah, pemanfaatan E-Court merupakan instrumen untuk memberikan kemudahan, sekaligus sebagai upaya untuk mengurangi interaksi para pencari keadilan ditengah wabah covid-19, sehingga penerapan sistem tersebut telah bersesuaian dengan prinsip maslahat.The Covid-19 pandemic has affected all aspects of people's lives including the justice system. The existence of E-Court as a judicial system is expected to be a solution amid restrictions on activities by the government. This research is a descriptive qualitative research using juridical and normative syar'i approaches. The results of this study show that the Makassar Administrative Court has implemented the E-Court system effectively, despite experiencing several obstacles, such as the limited stages of trials that can be carried out through applications and supporting facilities and infrastructure. In the concept of siyasah syar'iyyah, the use of E-Court is an instrument to provide convenience, as well as an effort to reduce the interaction of justice seekers in the midst of the Covid-19 outbreak, so that the implementation of the system has been in accordance with the principle of maslahat.  &nbsp