Pengembangan Model Problem-Based Learning dengan Pendekatan STEM melalui E-learning di SMK.

Penelitian ini bertujuan mengembangkan model problem-based learning dengan Pendekatan Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) melalui e-learning di sekolah menengah kejuruan (SMK) untuk meningkatkan hasil belajar dan keterampilan berpikir kritis, berpikir kreatif, serta komunikasi siswa kompetensi bidang pemeliharaan kelistrikan kendaraan ringan (PKKR), yang valid, praktis, dan efektif. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang menggunakan model pengembangan Plomp dengan tiga langkah utama yaitu: (1) pra- pengembangan, terdiri dari penelitian pendahuluan dan analisis konseptual menjadi modelteoritik;(2)pengembanganmodel,terdiridarifaseperancangandan penyusunan model hipotetik melalui focus group discussion dengan para pakar akademisi dan praktisi; (3) penerapan model, terdiri dari fase validasi model dan perangkat dengan penilaian pakar, uji coba terbatas, dan uji coba diperluas. Pre- experimental design yang digunakan adalah pre-post-test design with nonequivalent groups dan one-group post-test design, termasuk menerapkan prosedur analisis faktor konfirmatori untuk menguji rancangan konstruksi keterampilan. Hasil penelitian pengembangan ini menunjukkan bahwa model pembelajaran yang dikembangkan memenuhi kriteria valid, layak, praktis, dan efektif. Peningkatan hasil belajar siswa dilihat dari skor n-gain, kelas eksperimen mencapai skor 0,48 dengan kategori sedang dan kelas kontrol sebesar 0,18. Uji paired sample test (Uji-T) menunjukkan nilai signifikansi 0.00 < t tabel (0.05), atau terdapat perbedaan signifikan peningkatan hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol. Keterampilan berpikir kritis siswa kelas eksperimen mengalami peningkatan, baik secara kelompok maupun individu, yang ditunjukkan dengan progresivitas persentase peningkatan sebesar 38,32%. Keterampilan berpikir kreatif juga mengalami peningkatan sebesar 40,49%, dan keterampilan komunikasi siswa juga mengalami peningkatan mencapai 40,54%. Peningkatan ketiga keterampilan ini juga digambarkan dari hasil uji statistik non-parametrik menggunakan metode Wilcoxon Sign Rank Test di mana ketiga keterampilan memberikan nilai signifikansi 0,00. Penerapan model ini terbukti efektif meningkatkan ketiga keterampilan sekaligus, yaitu keterampilan berpikir kritis, berpikir kreatif, dan komunikasi