REBAB DALAM SENI PERTUNJUKAN BALI

PENGANTAR , Puja dan puji syukur, dipanjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan segala rahmatNya sehingga buku Rebab dalam Seni Pertunjukan Bali ini bisa terselesaikan sesuai harapan. Buku ini dimaksudkan sebagai dokumentasi revitalisasi rebab. Revitalisasi seni-seni langka seperti rebab memiliki tujuan multidimensi yaitu sebagai sumber nilai dan makna. sumber inspirasi, dan sumber pembelajaran bagi generasi selanjutnya. Buku ini merupakan rangkaian kegiatan Kajian Musik Rebab dalam Rangka Mendukung Program Cagar Budaya yang diselenggarakan lnstitut Seni Indonesia Denpasar bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai aktualisasi dari Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Bidang Kebudayaan. Rebab sebagai satu-satunya alat musik gesek dalam gamelan Bali, rebab memiliki kekuatan (intencity) dari segi warn a dan kualitas suaranya. Selain itu, rebab juga memiliki potensi yang kuat sebagai "musik individu" dalam artian mampu bermain dalam kesendiriannya tanpa dukungan instrumen lain. Dengan menggali potensi-potensi yang ada, kemudian menyajikan dengan format dan konstruksi baru maka diharapkan instrumen rebab tidak lagi dipandang sebagai instrumen pelengkap, melainkan disejajarkan dengan instrumen-intrumen lainnya. Pad a gilirannya instrumen rebab diharapkan dapat tampil secara holistik baik sebagai musik individu maupun untuk mendukung kesatuan perangkat gamelan Bali lainnya Dalam bidang penelitian dan penulisan buku diawali dengan studi lapangan. menentukan informan kuncl, studi dokumen, dan studi kepustakaan. Studi lapangan dan wawancara bertujuan untuk mengumpulkan data-data yang bersifat primer, sementara studi dokumen dan pustakan untuk mengumpulkan data-data skunder atau data-data yang dimiliki atau pernah ditulis oleh peneliti terdahulu. Data-data yang telah didapat kemudian dianalisa dan diverifikasi sebelum dituangkan menjadi sebuah buku. Dari hasil analisa yang dulakukan oleh tim peneliti, Bali Terselesaikannya buku Rebab dalam Seni Pertunjukan yang berisikan sejarah rebab, cara pembuatan rebab, musikalitas rebab, fungsi rebab, nilai estetis rebab, rebab dalam konteks sosial budaya, dan rebab dalarn seni pertunjukan Bali adalah berkat adanya dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan yang baik ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada: 1. I Gede Arya Sugiartha, SSKar., M.Hum, sebagai Ketua Panitia Kajian Musik Rebab dalam Rangka Mendukung Program Cagar Budaya atas segala dukungannya terhadap penulisan buku ini, dari sejak perencanaan, proses penulisan, hingga ke tahap penerbitan; 2. Prof. Dr. T Slamet Suparno; Prof. Dr. Pande Made sukerta: I Wayan Sinti, MA; I Gusti Bagus Ngurah Arsaja. SST; Pande Gede Astawa, SSKar; yang telah banyak memberi informasi terkait penulisan buku ini; 3. Mangku Made Regig dari Kesiman Denpasar Timur, dan I Kadek Sudiasa dari Banjar Mas Kawan Gianyar pemain sekaligus pembuat rebab sebagai informan yang telah banyak memberi informasi terkait penulisan buku ini; 4. I Wayan Sudirana, S.Sn., MA yang turut memberikan sumbangan-sumbangan pemikiran yang sangat berharga dari tahap penelitian sampai penulisan; s. I Nyoman Sudiana, SSKar., MSi. yang telah memberi pinjaman notasi-notasi untuk keperluan materi buku ini; 6. I VI Wayan Setem, S.Sn .. M.Sn, sebagai Kepala UPT. Penerbitan yang telah bekerja keras menangani proses pencetakan; 7. Kepada pihak-pihak lainnya, yang namanya tidak bisa disebutkan satu persatu, yang juga telah memberikan dukungan sepanjang proses penulisan dan pene°rbitan buku ini. Keterbatasan ruang tulis dan singkatnya waktu penulisan menjadi suatu kendala tersendiri dalam proses dan penyelesaian buku ini. Karena keterbatasan-keterbatasan ini, banyak informasi menarik kosmologi rebab yang sesungguhnya masih perlu digali lebih jauh jika waktu mengijinkan. Disadari bahwa buku ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu kritik dan saran para pengguna dan pembaca buku ini sangat diharapkan. Akhirnya, dengan segala kekurangan dan keterbatasannya, buku ini dipersembahkan kepada para pencinta seni dan budaya Bali, semoga bermanfaat adanya. Denpasar, 2011 Penuli