Peranan Paheman Radya Pustaka Dalam Pelestarian Kesusastraan Jawa Di Surakarta Tahun 1901-1942

Skripsi ini meneliti tentang peranan Paheman Radya Pustaka dalam pelestarian kesusastraan Jawa sepanjang tahun 1901-1942. Permasalahan yang diteliti adalah sejarah Paheman Radya Pustaka serta peranannya dalam pelestarian kesusastraan Jawa di Surakarta. Penelitian ini merupakan kajian historis dengan tahapan penelitian berupa heuristik, verifikasi, interpretasi dan historiografi, sedangkan pendekatan yang digunakan untuk mengkaji penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan antropologi budaya serta menggunakan teori pelestarian budaya yang dikemukakan oleh Jacobus Ranjabar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendirian Radya Pustaka dilatarbelakangi oleh maraknya pengoleksian naskah-naskah Jawa oleh orang-orang Eropa sejak kedatangannya di Nusantara, sehingga mendorong K.R.A. Sasradiningrat IV mendirikan lembaga ini pada tahun 1890 denganfungsi mengoleksi, menyimpan, dan melestarikan hasil kebudayaan berupa kesusastraan. Pada periode 1901-1942 Paheman Radya Pustaka melakukanaktivitas-aktivitas dalam upaya melestarikan kesusastraan Jawa mulai darimengumpulkan naskah, mengkaji kesusastraan Jawa, menerbitkan majalah sampai mendirikan komisi kesusastraan dan kursus pedalangan. Penelitian ini diharapkan menjadi suatu gambaran bagi program pelestarian kebudayaan.xi, 100 hlm.; 25 cm