PENGARUH KONSENTRASI CRUDE ENZIM Bacillus subtilis IFO 13719 TERHADAP KADAR GULA DAN ETANOL FERMENTASI KULIT Coffea arabica MENGGUNAKAN Zymomonas mobilis IFO 13756

Energi fosil menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat di negara manapun, termasuk Indonesia. Kebutuhan energi fosil semakin lama semakin meningkat. Oleh karena itu, dilakukan upaya mencari bahan baku alternatif lain dari sektor non pangan untuk pembuatan etanol. Bahan selulosa memiliki potensi sebagai bahan baku alternatif pembuatan etanol. Salah satu limbah yang dapat dimanfaatkan yaitu kulit kopi arabika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi crude enzim selulase Bacillus subtilis terhadap kadar gula dan etanol hasil fermentasi kulit kopi arabika menggunakan Zymomonas mobilis dan mengetahui konsentrasi crude enzim selulase yang menghasilkan kadar gula dan etanol tertinggi hasil fermentasi kulit kopi arabika menggunakan Zymomonas mobilis. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan variabel bebas yaitu konsentrasi crude enzim selulase 0%, 2,5%, 5%, 7,5%, 10%, 12,5%, 15%, dan 17,5% (V/V), serta variabel terikat adalah kadar gula hasil hidrolisis dengan crude enzim selulase dan kadar etanol hasil fermentasi dengan Zymomonas mobilis. Hasil penelitian eksperimen dianalisis menggunakan uji regresi, ANOVA, dan uji Duncan. Penambahan crude enzim selulase Bacillus subtilis berpengaruh terhadap kadar gula dan bioetanol hasil fermentasi kulit kopi arabika menggunakan Zymomonas mobilis. Kadar gula tertinggi perlakuan P6 (konsentrasi crude enzim selulase Bacillus subtilis 15%) yaitu 0,93 g/mL. Kadar bioetanol tertinggi pada perlakuan P4 (konsentrasi crude enzim selulase Bacillus subtilis 10%) sebesar 4,46%