PENGARUH KEMASAN DAN LAMA PENYIMPANAN PADA SUHU RENDAH TERHADAP SIFAT FISIK SAYUR KANGKUNG (IPOMOEA AQUATICA) HIDROPONIK DI BPTP YOGYAKARTA

Tanaman kangkung (Ipomoea Aquatica) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang banyak di tanam oleh petani dengan skala kecil maupun besar untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Penanganan pasca panen sayuran seperti di Indonesia belum mendapat perhatian yang cukup, sehingga butuh penanganan khusus untuk memberikan perlindungan produk dari kerusakan dan memperpanjang umur simpan. Cara yang paling efektif untuk menurunkan laju respirasi adalah dengan menurunkan suhu produk (suhu rendah). Penyimpanan suhu rendah mampu mempertahankan kualitas dan memperpanjang masa simpan hasil pertanian, karena dapat menurunkan proses respirasi. Dalam laporan ini akan dibahas mengenai pengaruh kemasan dan lama penyimpanan pada suhu rendah terhadap sifat fisik sayur kangkung. Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa Kemasan berpengaruh terhadap susut bobot, bau, warna, dan kelayuan sayur kangkung selama penyimpanan. Penggunaan kemasan plastik PP mampu mempertahankan karakteristik fisik kangkung sampai hari ke-7. Sedangkan sayur kangkung kontrol (tanpa kemasan) kerusakan fisik terjadi lebih cepat. Hal tersebut karena kemasan plastik PP lebih permeable dibanding kemasan paper bag. Permeabilitas terhadap air dan udara menyebabkan kesegaran kangkung lebih terjaga. Pemberian lubang pada kemasan plastik pp juga membantu sirkulasi uap air, CO2, dan O2 dengan lebih baik dan menghambat penurunan mutu kangkung