Karakteristik kepribadian Guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan proses belajar mengajar di SMP Islam Ma’arif 02 Desa Janti Kec. Sukun kota Malang

ABSTRAK Peran guru pendidikan agama Islam sangat penting dan baik buruknya pendidikan tergantung bagaimana seorang guru pendidikan agama Islam Memanifestasikan dan mengaplikasikan sumbangsihnya kedalam lembaga formal maupun lembaga non formal. Ujung tombak dari segala aktivitas pendidikan adalah kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru, karena guru lebih memiliki wewenang dan tanggung jawab lebih dalam pendidikan, memegang andil besar dalam membentuk karakter siswa, mengembangkan potensi atau kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa. Lebih-lebih guru agama Islam lebih banyak tuntutan sebagai figur yang paripurna. Pada intinya beberapa kulifikasi guru pendidikan agama Islam harus dibarengi dari segi religius; personal- religius, profesional- religius, sosial- religius. Berangkat dari latar belakang itulah penulis kemudian ingin membahasnya dalam skripsi dengan obyek penelitian di SMP Islam Ma’arif 02 Malang sehingga mengambil judul Karakteristik Kepribadian Guru Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Proses Belajar Mengajar di SMP Islam Ma’arif 02 Malang. Berdasarkan judul diatas maka fokus kajian skripsi ini adalah sebagaimana rumusan masalah adalah sebagai berikut; bagaimana karakteristik kepribadian guru pendidikan gama Islam di SMP Islam Ma’arif 02 Malang, bagaimana proses belajar mengajar pendidikan agama Islam di SMP Islam Ma’arif 02 Malang, bagaimana peran karakteristik kepribadian guru pendidikan agama Islam meningkatkan proses belajar mengajar. Berdasarkan pada rumusan masalah tersebut, maka tujuan skripsi ini adalah untuk mendeskripsikan karakteristik kepribadian guru pendidikan agama Islam di SMP Islam Ma’arif 02 Malang, proses belajar mengajar pendidikan agama Islam di SMP Islam Ma’arif 02 Malang, peran karakteristik kepribadian guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan proses belajar mengajar. Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan melalui interview, observasi dan dokumentasi, dengan informannya adalah dua guru pendidikan agama Islam dan satu guru Aswaja di SMP Islam Ma’arif 02 Malang. Sedangkan untuk menganalisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu mendeskripsikan dan menginterprestasikan data-data yang telah didapat sehingga akan menggambarkan realitas yang sebenarnya sesuai dengan fenomena yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik kepribadian guru dalam meningkatkan proses belajar mengajar bisa dikatakan baik dilihat dari kepribadian guru pendidikan agama Islam itu sendiri, ekspresinya ketika mengajar (hasil observasi), dan juga dari hasil wawancara. Peran karakteristik kepribadian guru pendidikan agama Islam di SMP Islam Ma’arif 02 Malang belum sepenuhnya memberikan teladan dalam mengaplikasikan ajaran agama. Tetapi dalam menciptakan lingkungan yang positif dan kondusif serta dalam mengurangi kesalahpahaman siswa terhadap ajaran agama Islam sudah baik. Hal ini karena banyak faktor yang mempengaruhi baik dari guru agama Islam sendiri, dari lingkungan pergaulan siswa, dan dari keluarga siswa. Dari permasalahan yang ada di atas, dapat diketahui bahwa karakterisik kepribadian guru pendidikan agama Islam merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Kepribadian guru pendidikan agama Islam akan dijadikan contoh atau teladan yang baik bagi siswa