Perancangan Promosi Festival Pesona Meti Kei di Kabupaten Maluku Tenggara

Pada tahun 2016, sebuah fenomena alam dan tradisi bernama Meti Kei dikemas oleh pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara menjadi sebuah festival wisata alam dan budaya, guna mendorong sektor pariwisata dan roda perekonomian daerah tersebut. Festival ini lalu dikenal dengan nama Festival Pesona Meti Kei (FPMK). Sejak pelaksanaannya dari tahun 2016 hingga tahun 2019, FMPK mampu menarik jumlah kunjungan wisatawan hingga mencapai 20.000 kunjungan namun harus mengalami penurunan di tahun 2020 dan 2021 akibat pembatasan aktivitas selama pandemi berlangsung. Selain itu, festival ini ternyata masih belum banyak dikenal oleh wisatawan di luar daerah Maluku. Setelah dilakukan penelusuran data terkait strategi promosi yang dilakukan, ternyata festival ini masih belum memiliki official website. Untuk membantu menjawab tantangan yang ada, peneliti memanfaatkan metode The Double Diamond Model of Design dan tahapan AISAS dalam merancangan media promosi FPMK hingga diperoleh dua media yaitu, media utama dan media sekunder. Dari hasil uji coba A/B testing perancangan ini dianggap dapat menjawab tantangan promosi dan menarik dapat minat wisatawan untuk berkunjung ke Kepulauan Kei saat periode Festival Pesona Meti Kei dengan beberapa catatan iterasi konten, visual, dan interaktivitas