Pengaruh Ukuran Perusahaan, Net Profit Margin, Reputasi Underwriter dan Persentase Penawaran Saham kepada Publik terhadap Underpricing

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh ukuran perusahaan, net profit margin, reputasi underwriter, dan persentase penawaran saham kepada publik terhadap underpricing baik secara parsial maupun simultan. Underpricing merupakan fenomena ketika harga penawaran saham pada saat penawaran perdana lebih rendah dibandingkan dengan harga penutupan di pasar sekunder pada hari pertama. Underpricing juga dijadikan perusahaan sebagai strategi ketika IPO, sehingga dengan menerapkan harga yang murah perusahaan bisa menjual seluruh saham yang ditawarkan dan memperoleh dana yang dibutuhkan. Objek penelitian yang digunakan untuk penelitian ini adalah perusahaan go public sektor non keuangan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia selama periode 2017-2020. Pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria yaitu perusahaan non-keuangan yang melakukan IPO pada periode 2017-2020, mengalami underpricing, memiliki laporan keuangan yang berakhir pada 31 desember satu periode sebelum IPO, memiliki satu penjamin pelaksana emisi dengan porsi penjaminan terbesar, menggunakan mata uang rupiah dan membukukan laba satu periode sebelum IPO. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder dengan menggunakan prospektus yang diterbitkan oleh perusahaan. Metode pengujian yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan tahapan metode pengujian statistik deskriptif, uji normalitas, uji asumsi klasik dan pengujian hipotesis. Hasil dari penelitian ini adalah (1) ukuran perusahaan tidak berpengaruh positif terhadap underpricing, (2) net profit margin tidak berpengaruh terhadap underpricing, (3) reputasi underwriter berpengaruh positif signifikan terhadap underpricing, (4) persentase penawaran saham kepada publik berpengaruh negatif signifikan terhadap underpricing. Ukuran perusahaan, net profit margin, reputasi underwriter, dan persentase penawaran saham kepada publik secara simultan berpengaruh signifikan terhadap underpricing