Perbedaan Personal Branding dan Tema Pesan Macro Fitness Influencer Tentang Gaya Hidup Sehat di Media Sosial TikTok

Beragam influencer di era perkembangan internet, terdapat fitness influencer yang memanfaatkan platform media sosial TikTok menimbulkan persaingan dalam membangun minat dan potensi gaya hidup sehat antara lain Sally Tanudjaja, Lisa Dewi, dan Karina Lois. Fitness influencer ini termasuk para content creator yang mampu memberi dampak pengaruh terhadap informasi yang disampaikan melalui media sosial TikTok. Meskipun, ketiga influencer ini memasarkan konten aktivitas gaya hidup sehat, tetapi personal branding yang dimiliki ketiga influencer berbeda dan penggunaan tema pesan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk membandingkan dan membedakan personal branding yang dimiliki dan tema pesan yang digunakan serta mengetahui penggunaan media sosial TikTok dapat membuat personal branding berbeda atau tidak pada konten TikTok ketiga influencer. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode analisis isi kuantitatif dengan acuan konsep karakteristik personal branding dari Mc Nally & Speak (2011) yang mencakup Ciri Khas, Relevansi, dan Konsistensi serta konsep tema pesan dari Kelly (2007) yang mencakup Aspiratons and Beliefs, David vs Goliath, Avalanche about to roll, Anxieties, Contrarian/Counterintutive/Challenging Assumptions, Personalities, How-to, Glitz and Glam, dan Seasonal/Event related. Analisis ini dilakukan pada seluruh unggahan TikTok pada periode 13 September 2021 ­ 13 Maret 2022, hasil dibuktikan dengan uji Kruskal Wallis. Hasil penelitian menunjukan bahwa personal branding yang dimiliki ketiga influencer memiliki perbedaan yaitu unggahan Sally Tanudjaja dan Lisa memiliki urutan peringkat ketiga personal branding yang sama dan Karina Lois memiliki peringkat yang berbeda sedangkan dalam tema pesan tidak terdapat perbedaan karna unggahan Karina Lois tidak menggunakan keseluruhan tema pesan, sementara pada unggahan Sally Tanudjaja dan Lisa Dewi menggunakan seluruh tema pesan. Hasil juga membuktikan, memanfaatkan fitur dan efek special dari media sosial TikTok dapat membedakan personal branding antar influencer atau individu