Perancangan Kampung Wisata Sejarah berdasarkan Studi Koridor Publik di Lengkong Kiai, Tangerang

Sebagai salah satu kampung yang sejak dahulu tersembunyi dan kini bertahan sebagai kampung terjepit, Lengkong Kiai memiliki potensi menjadi kampung wisata karena nilai sejarah dan budaya yang tinggi. Bangunan bersejarah, aktivitas budaya serta aspek fisik dan non-fisik lainnya berpotensi untuk menjadi atraksi dalam menunjang kegiatan wisata pada Kampung. Namun pada kenyataannya, koridor publik yang menghubungkan area luar dan dalam Kampung belum mampu menarik wisatawan untuk masuk lebih dalam. Hilangnya salah satu akses sebagai akibat dari keterjepitan Kampung di tengah kota menciptakan ruang negatif di beberapa titik pada koridor publik. Sirkulasi pengguna jalan juga terhambat karena pengaruh dari beberapa aspek fisik di sepanjang koridor. Padahal keberadaan bangunan-bangunan bersejarah serta budaya masyarakat dapat menjadi magnet aktivitas yang menarik wisatawan untuk mengunjungi area dalam Kampung. Penulis melakukan penelitian di sepanjang koridor publik dengan metode korelasi untuk mengetahui hubungan antara aspek fisik berupa fungsi dan elemen pembentuk koridor dengan aspek non-fisik berupa pola aktivitas dan sirkulasi. Hasil penelitian berupa pemahaman tentang pola aktivitas dan sirkulasi, serta hubungannya dengan aspek fisik koridor sebagai dasar perancangan kampung wisata sejarah dan budaya. Perancangan kawasan wisata berdasarkan elemen pembentuk citra wisata menggunakan pendekatan dengan meletakkan titik magnet aktivitas, menghubungkan koridor publik dan memperkuat karakter Kampung. Perancangan kawasan dengan fungsi- fungsi baru bertujuan untuk memaksimalkan potensi sejarah dan budaya Lengkong Kiai untuk menjadi kampung wisata