Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Adopsi E-Grocery Shopping di Indonesia dengan Pendekatan TAM

Industri e-grocery di Indonesia sedang berkembang pesat, dan diperkirakan akan menjadi salah satu pasar terpenting di dunia. Banyaknya pendanaan terhadap start-up e-grocery, tingginya willingness konsumen Indonesia untuk membeli produk groceries secara online, dan COVID19 semakin mengakselerasi pertumbuhan layanan e-grocery di Indonesia. Walaupun willingness untuk menggunakan layanan e-grocery di Indonesia tinggi, namun data menunjukkan bahwa adopsi e-grocery masih jauh dibawah kategori produk e- commerce lainnya seperti fashion dan elektronik. Survey Deloitte pada 2018 menunjukkan isu-isu yang menjadi faktor pendukung dan penghambat konsumen untuk online shopping di Indonesia adalah kepercayaan (trust), resiko (risk) dan benefit (usefulness) dan tingkat kemudahan penggunaan (ease of use). Mengingat belum banyak penelitian yang mengintegrasikan keempat faktor tersebut dalam konteks online grocery shopping di Indonesia, maka penelitian ini mengintegrasikan keempat faktor tersebut untuk mengetahui apakah keempat faktor tersebut berpengaruh terhadap minat belanja produk grocery secara online. Penelitian ini memiliki urgency yang tinggi karena riset menunjukkan bahwa konsumen Indonesia akan kembali berbelanja produk grocery secara offline dan berhenti/mengurangi penggunaan e-grocery setelah pandemi COVID19. Kontribusi penelitian ini secara akademik yaitu memberi perspektif baru dengan mengintegrasikan TAM dengan trust dan risk dalam konteks online grocery di Indonesia. Hasil penelitian ini diharapkan memberi kontribusi secara manajerial terhadap pelaku-pelaku industri e-grocery di Indonesia. Penelitian kuantitatif dilakukan dengan metode purposive sampling dan diperoleh 135 responden yang pernah menggunakan layanan e-grocery/belanja di wilayah JABODETABEK. Data dianalisis menggunakan PLS-SEM (Partial Least Square ­ Structural Equation Model). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perceived risks berpengaruh negatif terhadap trust. Social Influence, Perceived Usefulness dan Perceived Ease of Use berpengaruh positif terhadap Trust. Social Influence dan Perceived Ease of Use berpengaruh positif terhadap Perceived Usefulness. Namun ternyata Trust dalam penelitian ini tidak terbukti mempengaruhi Intention untuk menggunakan layanan e-grocery/belanja produk groceries secara online