Faktor yang Mempengaruhi Risk-Taking Behavior in Investment Decision: Telaah pada Investor Reksa Dana di Indonesia

Sektor usaha mengalami tantangan yang sangat berat selama pandemi Covid-19 melanda, mendorong masyarakat untuk mulai mencari sumber penghasilan lain sehingga istilah investasi mulai populer di kalangan masyarakat umum. Dari sekian banyak pilihan instrumen investasi, reksa dana menjadi salah satu instrumen yang mendominasi pasar modal. Umumnya, dalam berinvestasi, investor menggunakan analisis dan perhitungan untuk membuat keputusan. Namun, banyak studi tentang perilaku keuangan yang menemukan bahwa investor cenderung bersikap secara irasional ketika mengambil keputusan investasi dan hal tersebut dipengaruhi secara langsung oleh perilaku pengambilan risiko dari masing-masing investor. Terdapat beberapa bias perilaku yang diduga berpengaruh terhadap perilaku pengambilan risiko dalam keputusan investasi, yaitu herding, heuristics, prospect, familiarity bias, dan self-attribution bias. Penelitian ini menguji apakah variabel-variabel tersebut berpengaruh terhadap perilaku pengambilan risiko investor reksa dana di Indonesia dan kaitannya terhadap keputusan investasi. Penelitian ini menggunakan uji regresi linier berganda dengan menggunakan software SPSS versi 22. Hasil uji menunjukkan bahwa heuristics dan prospect tidak berpengaruh signifikan terhadap risk-taking behavior, sedangkan herding dan familiarity bias berpengaruh signifikan terhadap risk- taking behavior dalam keputusan investasi investor reksa dana di Indonesia sehingga investor perlu membangun dan menempatkan diri di dalam lingkungan investasi yang sehat agar dapat memperoleh informasi yang memadai dan mampu mengambil keputusan investasi yang baik