Perancangan Buku Panduan Persiapan untuk Berkuliah di Korea Selatan

Antusiasme remaja di Indonesia untuk melanjutkan pendidikan mereka ke Korea Selatan sangat meningkat belakangan ini. Hal tersebut dikarenakan Korea Selatan dinilai unggul di bidang pendidikan. Namun, saat merantau untuk melanjutkan studi ke Korea Selatan, dapat terjadi suatu hal yang tidak dapat dihindari yaitu gegar budaya. Gegar budaya adalah suatu gangguan yang terjadi saat seseorang berpindah ke lingkungan baru. Korea Selatan memiliki budaya dan bahasa yang sangat berbeda dengan Indonesia sehingga dapat meningkatkan kemungkinan para remaja di sana mengalami dampak gegar budaya yang lebih parah. Jika tidak diatasi, maka psikis dan fisik mereka yang mengalami gegar budaya dapat terganggu. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa sebuah perancangan buku panduan berilustrasi mengenai Hangul (sistem penulisan bahasa Korea) dan juga budaya Korea Selatan yang menggunakan lintas media sangat dibutuhkan. Hal ini didukung dari hasil kuesioner yang menyatakan bahwa 92% responden tertarik untuk mempelajari budaya Korea Selatan dan juga 99% responden tertarik untuk menggunakan media pembelajaran yang berilustrasi. Selain itu terdapat 90% responden yang menggunakan media digital untuk keperluan pembelajaran di kehidupan sehari-hari. Dalam merancang buku panduan ini, peneliti menggunakan metode perancangan yang dirumuskan oleh Robin Landa (2013) melalui bukunya yang berjudul Graphic Design Solutions