Perancangan Media Informasi Pelestarian Alat Musik Sasandu

Sasandu merupakan salah satu alat musik tradisional dari Rote dan satu-satunya harpa asli Indonesia. Kenuikan alat musik ini telah mendunia berkat maestro Sasandu bernama Djitron Pah yang mengikuti audisi Asia's Got Talent pada tahun 2015. Akan tetapi, pemain sasandu setiap tahunnya mengalami penurunan. Anak muda lebih tertarik untuk mempelajari alat musik modern yang mendunia. Dengan demikian, penulis ingin memperkenalkan sasandu kepada anak muda berumur 18- 22 tahun di daerah ibukota dengan membuat dokumenter yang informatif dan menarik. Untuk memperoleh data yang faktual, penulis melakukan metode pengumpulan data mulai dari wawancara ahli, FGD, dan survei. Sebanyak 93 dari 100 anak muda sudah mengetahui sasandu. Untungnya sebanyak 68 responden yang tertarik untuk mempelajari sasandu. Menurut seorang maestro sasandu, Berto Pah, agar menarik perhatian anak muda untuk memainkan sasandu adalah dengan cara mengemasnya dengan modern. Pada akhirnya, anak muda akan selalu mengikuti perkembangan zaman, salah satunya di bidang musik. Maka sebagai orang yang mau melestarikan alat musik tradisional, itu tugas mereka untuk tetap mempertahankan keaslian, namun bisa dimodifikasi sesuai perkembangan zaman