Konstruksi Realitas Pemberitaan Disabilitas pada Masa Pandemi Covid-19 di Korantangerang.com dan Tempo.co Periode Maret-Oktober 2020

Indonesia tengah menghadapi situasi serius pandemi Covid-19. Kebutuhan masyarakat akan informasi terkait pandemi sangat tinggi. Media massa berperan penting sebagai sumber informasi dan sarana edukasi tentang Covid-19 khususnya bagi kelompok rentan penyandang disabilitas yang memiliki kebutuhan khusus dalam menjalani kehidupannya sehari-hari, termasuk dalam mengakses informasi. WHO menyampaikan bahwa penyandang disabilitas merupakan kelompok yang sangat rentan terinfeksi Covid-19. Namun, pemberitaan disabilitas dalam media lokal Korantangerang.com sangat minim, dan framing pemberitaan yang menempatkan penyandang disabilitas sebagai pihak yang lemah, selain itu Korantangerang.com tidak memberikan edukasi dan informasi yang dibutuhkan penyandang disabilitas selama Covid-19, padahal jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 di Tangerang, per 21 November 2020 mencapai angka 2610 orang, dan terus bertambah setiap harinya. Berdasarkan kajian oleh Jaringan Organisasi Penyandang Disabilitas, sebanyak 70 persen penyandang disabilitas belum memahami protokol kesehatan terkait pandemi Covid-19. Besarnya persentase tersebut dikarenakan penyandang disabilitas tidak mendapatkan akses informasi yang benar, tepat dan bisa dipahami. Pemberitaan disabilitas yang minim membuat informasi dan wawasan masyarakat mengenai disabilitas sangat tidak memadai, serta kebutuhan penyandang disabilitas akan informasi tidak terpenuhi. Peneliti hendak melakukan analisis isi framing pemberitaan penyandang disabilitas selama Pandemi Covid-19 di Korantangerang.com dan Tempo.co yang memiliki kanal difabel, periode Maret hingga Oktober 2020