Strategi Akomodasi Komunikasi dalam Intercultural Romantic Relationship (Studi Kasus: Mahasiswa Indonesia dan Mahasiswa Asing di Luar Negeri)

Dalam era globalisasi seperti saat ini, setiap orang dapat dengan mudah menjalin hubungan dengan orang-orang yang datang dari kebudayaan yang berbeda. Tidak jarang hubungan tersebut berkembang menjadi hubungan pacaran. Hubungan romantis antar kebudayaan ini membangun komunikasi yang kompleks, mengingat adanya perbedaan pandangan, budaya, hingga kebiasaan yang dapat berkontribusi dalam hubungan tersebut. Hal ini membuat pelaku dapat mengalami problematika dan melakukan proses penyesuaian untuk mengakomodasi perbedaan yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan komunikasi antarbudaya yang terjadi dalam intercultural romantic relationship dan strategi akomodasi komunikasi. Acuan teori yang digunakan adalah teori akomodasi komunikasi dengan konsep-konsep berupa komunikasi antarbudaya, dimensi budaya Hofstede, dan perspektif cinta dan intercultural romantic relationship. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa problematika dalam hubungan antarbudaya dapat muncul dalam setiap tahapan-tahapan perkembangan hubungan. Problematika yang dialami oleh partisipan berupa kesulitan komunikasi di awal hubungan dan perbedaan keyakinan. Partisipan menggunakan strategi akomodasi konvergensi dalam bentuk verbal dan nonverbal serta menggunakan strategi divergensi. Penerapan strategi konvergensi secara verbal berupa penyesuaian gaya komunikasi dan kecepatan bicara. Sementara itu, penerapan strategi nonverbal berupa penyesuaian dengan sentuhan. Sedangkan penerapan strategi divergensi dalam bentuk berbicara menggunakan aksen dan mencampurkan kosakata saat berkomunikasi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa partisipan penelitian memiliki kemampuan akomodasi komunikasi yang baik