Pengaruh Likuiditas, Leverage, Ukuran Perusahaan, dan Kepemilikan Institusional Terhadap Financial Distress

Pentingnya kelangsungan usaha dan perusahaan perlu menganalisis apakah perusahaan mengalami masalah yang dapat terjadinya financial distress. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh likuiditas, leverage, ukuran perusahaan, dan profitabilitas terhadap financial distress. Dalam penelitian ini, likuiditas diukur menggunakan current ratio, leverage diukur menggunakan debt equity ratio, ukuran perusahaan diukur menggunakan logaritma natural total aset, dan kepemilikan institusional. Sampel penelitian ini dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling dan data sekunder dianalisa dengan menggunakan metode regresi linear berganda. Sampel dalam penelitian ini terdapat 9 perusahaan sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2016- 2019 yang dilaporkan mulai dari 1 Januari dan di akhiri 31 Desember, laporan keuangan disajikan dalam mata uang Rupiah dan laporan keuangan telah diaudit oleh auditor independen. Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif, uji normalitas, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini adalah (1) likuiditas yang diproksikan dengan current ratio berpengaruh positif signifikan terhadap financial distress, (2) ukuran perusahaan yang diproksikan dengan logaritma natural total aset berpengaruh positif signifikan terhadap financial distress, (3) leverage yang diproksikan dengan debt equity ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap financial distress, (4) kepemilikan institusional tidak berpengaruh signifikan terhadap financial distress yang diproksikan dengan Z-score. Likuiditas yang diproksikan dengan current ratio, semakin tinggi current ratio menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan semakin tinggi dalam membayarkan utang pada saat jatuh tempo menggunakan aset lancarnya sehingga perusahaan dapat terhindar dari financial distress. Ukuran perusahaan yang diproksikan dengan logaritma natural total aset, semakin besar total aset yang dimiliki perusahaan, maka semakin besar sumber daya yang digunakan perusahaan dalam kegiatan operasionalnya dalam menghasilkan pendapatan dan menghasilkan laba yang semakin besar sehingga terhindar dari financial distress