Pengaruh Terpaan Berita dan Pengetahuan Seputar Covid-19 terhadap Persepsi Risiko Masyarakat Jabodetabek Terkait Covid-19

Memasuki 2020, COVID-19 sudah tersebar di berbagai belahan dunia dan hampir setiap hari terdapat pemberitaan seputar COVID-19 di media. Media online di Indonesia juga menaruh perhatian khusus terkait COVID-19 dengan melakukan pembaruan data kasus COVID-19 di laman utama website mereka setiap hari. Media juga secara konsisten memberitakan seputar COVID-19 di website dan media sosial. Meski sudah konsisten memberitakan seputar COVID-19, masih ditemukan pelanggaran masyarakat terhadap aturan pemerintah yang dibuat untuk menangani Pandemi COVID-19. Peneliti juga menemukan banyak informasi yang menunjukkan kekeliruan dalam pembahasan COVID-19 di media sosial. Oleh karena itu, peneliti hendak mencari tahu apakah terdapat pengaruh terpaan berita dan pengetahuan seputar COVID-19 terhadap persepsi risiko masyarakat berusia produktif di Jabodetabek terkait COVID-19. Penelitian ini juga mencari tahu seberapa besar pengaruh media terhadap respon khalayak dalam menghadapi suatu pandemi. Sampel dari penelitian ini adalah 400 warga Jabodetabek berusia 15-64 tahun yang dikumpulkan dengan teknik purposive sampling. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori desensitisasi. Peneliti hendak mencari tahu apakah teori desensitisasi juga dapat diterapkan pada terpaan berita kesehatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan bersifat eksplanatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dengan teknik pengumpulan data berupa kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah uji regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang lemah dan positif dari variabel terpaan berita dan tingkat pengetahuan seputar COVID-19 terhadap variabel persepsi risiko COVID-19. Variabel terpaan berita dan pengetahuan COVID-19 juga memberikan pengaruh sebesar 8,9% terhadap persepsi risiko COVID-19. Penelitian ini juga menemukan bahwa masyarakat Jabodetabek yang berusia produktif memiliki tingkat pengetahuan COVID-19 yang tinggi dengan rata-rata 1,79 dari nilai maksimal 2, persepsi risiko COVID-19 yang tinggi dengan rata-rata 3,28 dari nilai maksimal 4, dan terpaan berita COVID-19 yang sedang dengan rata-rata 2,31 dari nilai maksimal 4