Pemanfaatan Media Sosial sebagai Sumber Berita oleh Media Online Detikcom dan Tempo.co

Oleh : Gracia Davina Wu Lahirnya fenomena mengikuti isu-isu yang viral atau trending topic di media sosial rawan berisikan misinformasi dan disinformasi sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa praktisi media atau jurnalis juga dapat terjebak pada isi dari informasi tersebut sehingga diperlukan adanya aktivitas pemeriksaan fakta secara mendalam agar mampu memberikan klarifikasi secara akurat dan menjawab ketidakpastian dari informasi yang beredar sehingga masyarakat tidak terjebak pada berita bohong. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui media sosial apa saja yang digunakan, untuk mengetahui klaim atau isu yang dipilih dan ditelusuri faktanya, untuk mengetahui praktik pengecekan faktayang diterapkan hingga dipublikasikan kepada khalayak serta tools yang dimanfaatkan dalam menelusuri konten multimedia dari media sosial. Konsep utama yang digunakan yaitu dari First Draft News. Metode penelitian berupa kualitatif deskriptif dan proses pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam. Dari hasil penelitian dapat diperoleh bahwa dalam aspek pemilihan isu yang akan ditelusuri harus mengandung unsur viralitas, penting dan informatif, urgent untuk segera diberitakan, dan berdampak besar bagi publik. Dalam praktik pengecekan fakta, Detikcom menelusuri terkait lokasi (location), waktu (date) dan keaslian sumber (provenance) berdasarkan pernyataan narasumber dan penemuan di lokasi peristiwa. Sedangkan, cek fakta Tempo.co melakukan penelusuran fakta hampir serupa dengan konsep milik First Draft News yaitu asal usul konten, sumber, lokasi dan waktu. Meskipun tim cek fakta Tempo.co memiliki model pengecekan faktayang baik namun belum dilakukan secara maksimal karena tidak menelusuri keaslian konten (provenance), waktu konten diambil pertama kali (date) dan motivasi pemilik konten (motivation)