Keselamatan Jurnalis Meliput Wabah: Studi Kasus Peliputan Pandemi Covid-19

Oleh: Aursely Liando Kita tidak pernah tahu kapan wabah akan datang, dan ketika terjadi suatu wabah, masyarakat butuh diberikan informasi-informasi penting dan terbaru dari wabah tersebut. Informasi-informasi ini dapat sampai di telinga masyarakat melalui peliputan-peliputan yang dilakukan oleh para jurnalis. Jurnalis yang meliput wabah tentu harus menyiapkan dirinya secara matang karena adanya kemungkinankemungkinan terpapar oleh wabah tersebut, hingga mengancam keselamatan para jurnalis. Penelitian ini mencoba menjelaskan proses kerja jurnalis dalam melakukan liputan wabah dengan studi kasus peliputan pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kasus dengan jenis dan sifat penelitian kualitatif deskriptif. Dalam pengumpulan data, penulis melakukan wawancara dengan beberapa jurnalis yang meliput ke lapangan untuk mencari informasi tentang Covid-19, serta melakukan studi dokumen dari berita yang dihasilkan para jurnalis tersebut. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teori tugas jurnalis dan konsep keselamatan jurnalis dari berbagai organisasi jurnalisme untuk mengaitkannya dengan masalah yang ingin penulis teliti. Berdasarkan hasil dari penelitian ini, faktor penting yang dibutuhkan jurnalis selama meliput Covid-19 adalah pengetahuan yang baik tentang karakteristik wabah ini. Juga pada proses produksi berita Covid-19, jurnalis harus membagi fokus pada dua hal. Yaitu, hasil pemberitaan yang akan dipublikasikan dan keselamatan mereka sendiri. Selain itu, dalam peliputan Covid-19, jurnalis maupun perusahaan media telah memiliki pemahaman yang baik soal keselamatan jurnalis dalam peliputan Covid-19, walaupun belum cukup maksimal