Manajemen Redaksi Surat Kabar Sore di Era Konvergensi (Studi Kasus Bergabungnya Suara Pembaruan dalam BeritaSatu Media Holdings)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen sebuah media tradisional yang masih bertahan di serba digital seperti sekarang ini. Media yang dimaksudkan adalah Suara Pembaruan yang bergerak sebagai media cetak sore satu-satunya di Indonesia. Suara Pembaruan merupakan media cetak yang terbit pada sore hari. Frekuensi terbit Suara Pembaruan dalam seminggu terbagi menjadi dua yaitu, edisi harian yang terbit hari Senin – Sabtu dan edisi mingguan yang hanya terbit pada hari Kamis. Pada penelitian tentang penerapan manajemen media Suara Pembaruan di era teknologi ini menggunakan studi kasus karena untuk mengatahui bagaimana manajemen media redaksional dapat membuat Suara Pembaruan dapat bertahan. Selain itu, melalui metode studi kasus, peneliti ingin mengetahui juga variabel- variabel apa saja yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan sebuah media cetak bertahan di era serba digital. Peneliti menemukan bahwa strategi yang digunakan oleh surat kabar sore Suara Pembaruan dengan menerapkan konvergensi newsroom. Konvergensi jenis ini juga biasa disebut dengan single newsroom, yaitu dimana berbagai platform terdapat dalam satu ruangan yang sama redaksinya. Konvergensi newsroom ini sesuai dengan konsep yang dikemukakan oleh Grant, yaitu tentang penyatuan ruang kerja sebuah redaksi media. Lalu Suara Pembaruan menggunakan content sharing dengan berbagai platform yang berada dibawah naungan BeritaSatu Media Holdings. Tak hanya itu, dampak yang ditimbulkan dari penerapan konvergensi ini adalah adanya rangkap jabatan pada segelintir orang saja