Tindakan Audiens dalam Autentikasi Kekacauan Informasi di Media Sosial (Survei Deskriptif pada Pengguna Media Sosial di Tangerang)

Internet paling banyak digunakan untuk chatting dan media sosial. Ini menyebabkan persebaran informasi di media sosial sangat pesat. Tapi,tidak semua informasi di sosial media adalah informasi yang benar. Sebagiannya adalah informasi salah atau keliru yang sengaja dibuat oleh pihak yang tidak bertanggungjawab dengan maksud dan tujuan tertentu. Pengguna media sosial perlu melakukan tindakan autentikasi guna mengidentifikasi kebenaran informasi di media sosial. Tujuan penelitian yang dilakukan penulis adalah untuk mendeskripsikan tindakan autentikasi apa yang paling sering dilakukan oleh pengguna media sosial di Tangerang dan jenis kekacauan informasi apa yang paling sering ditemukan. Teori dan konsep yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori audiens, literasi media, audiences' act of authentication, information disorder, dan media sosial. Populasi penelitian ini yaitu pengguna media sosial di Tangerang dengan jumlah sampel 400 orang. Hasil dari penelitian ini adalah responden paling sering melakukan tindakan autentikasi internal berupa pengalaman dan pengetahuan mereka sendiri (77%) serta melihat kredibilitas pesan (71%) untuk mengidentifikasi kebenaran informasi. Selain itu, responden juga melakukan tindakan autentikasi eksternal berupa intensional dan institusional (71%). Jenis information disorder yang paling sering ditemukan oleh responden adalah fabricated content (62%), manipulated content (59%), dan false context (56%). Responden menemukan semua jenis kekacauan informasi di media sosial