pengaruh setting terhadap karakter dalam naskah film pendek wasangka

Wasangka merupakan arti dari rasa sangka dan kecurigaan terhadap sesuatu. Dalam hal ini, kecurigaan dan rasa sangka datang dari sejarah tragedi kemanusiaan yang ada di Indonesia. Belum adanya pengakuan secara hukum dari pemerintah Indonesia membuat keluarga korban dari tragedi itu terus menuntut kepada pemerintah. Pengakuan secara hukum akan membantu menyelesaikan tragedi kemanusiaan dan keluarga korban untuk mendapatkan keadilan dan kejelasan. Penelitian ini dilatarbelakangi rasa sangka oleh penulis naskah dalam kelamnya sejarah tragedi kemanusiaan di Indonesia. Penelitian pertama fokus terhadap kejadian atau setting pada tahun 1965 pasca tragedi G30S. Kedua adalah masyarakat yang mengalami kejadian pada tahun itu. Aspek ini dipilih sebagai dasar perancangan karakter. Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kepustakaan. Metode pengumpulan data dilakukan dengan mempelajari bukubuku, internet, atau media lain yang yang berkaitan dan sesuai dengan tujuan penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan sebagai penunjang dalam pengambilan teori dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil dari pengaruh setting yang terjadi di dunia cerita terhadap karakter yang telah dirancang di dalam naskah film pendek “Wasangka”