Strategi Marketing Public Relations Dalam Mempromosikan Event: Studi Kasus Pada Event Juru Bicara Stand-Up Comedy World Tour Oleh Pandji Pragiwaksono

Lahirnya konsep Marketing Public Relations yang efektif dalam membangun citra sekaligus meningkatkan penjualan membuat MPR digunakan di berbagai bidang, salah satunya adalah dunia entertainment. Sebagai orang yang hidup dari karya, para seniman dituntut untuk memahami promosi yang baik agar hasil karya tersebut dapat menjadi penghasilan hidup mereka. Pandji Pragiwaksono sebagai salah satu seniman Indonesia menggunakan MPR untuk mempromosikan karya terbarunya, yaitu Juru Bicara Stand-Up Comedy World Tour. Hal ini menarik karena sebuah event dijual sebagai produk, bukan sebagai alat promosi. Hasilnya terbukti sukses dengan terjualnya 3.000 tiket pertunjukan Juru Bicara Jakarta sebagai pertunjukan penutup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi MPR yang dilakukan oleh Pandji Pragiwaksono dan tim untuk mempromosikan event Juru Bicara Stand-Up Comedy World Tour. Penelitian ini menggunakan konsep Public Relations, Marketing Public Relations versi Thomas L. Harris dan Patricia T. Whalen, Promosi, dan Event. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma konstruktivisme dan mengadaptasi model Studi Kasus Intrinsik dari Robert E. Stake. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dengan Pandji Pragiwaksono (Kreator Juru Bicara), Vira Harahap (Tim Promosi bagian media), Wulan (Tim Promosi bagian media sosial), Zaindra Putra (Manajer Pandji dan Project Officer Juru Bicara) serta Sania Makki (Branding Consultant) selaku narasumber ahli, serta dengan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan Pandji dan tim melakukan seluruh tahapan strategi MPR dengan caranya sendiri. Pandji menggunakan MPR guna membangun engagement dengan publik sebelum memasuki tahap purchase