Pengaruh Terpaan Program 86 Net Tv Terhadap Persepsi Kinerja Polisi Lalu Lintas:Survei Penonton 86 Di Dki Jakarta

Di tengah pertumbuhan media dalam jaringan (daring) yang begitu masif, televisi nyatanya masih menjadi media yang paling banyak diakses oleh masyarakat di kotakota besar Indonesia (berdasarkan survei Nielsen Consumer Media View 2017). Stasiun televisi bersiaran nasional yang paling baru adalah NET. TV yang muncul pada tahun 2013. NET. TV menghadirkan program-program yang berbeda dibanding stasiun televisi lain. Salah satunya adalah program 86 yang bekerjasama dengan POLRI dan berisi tentang keseharian Polisi dalam menjalankan tugas-tugasnya. Program 86 muncul saat persepsi publik pada Polisi masih negatif dan kepercayaan publik terhitung rendah, khususnya terhadap kinerja Polantas. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh dari terpaan program 86 terhadap persepsi audiens pada kinerja Polantas. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kuantitatif dan survei ekspalanatif merupakan alat pembedah masalah. Survei dilakukan pada 400 responden dari provinsi DKI Jakarta, sebagai provinsi dengan penonton 86 yang paling banyak. Setelah 400 jawaban responden terkumpul, data diolah menggunakan aplikasi SPSS 25. Beberapa uji dilalui sebelum akhirnya sampai pada uji regresi linear sederhana untuk mendapatkan besar pengaruh program 86 terhadap persepsi. Hasil penelitian menunjukan bahwa terpaan program 86 mempengaruhi persepsi penonton tentang kinerja Polantas sebesar 44,3%. Artinya persepsi tentang kinerja Polantas yang meliputi penerimaan/penyerapan, pengertian, pemahaman, dan penilaian/evaluasi banyak dipengaruhi oleh terpaan program 86. Terpaan program itu sendiri diukur berdasarkan frekuensi, durasi dan intensitas. Intensitas menonton merupakan faktor terbesar yang memengaruhi persepsi