Visualisasi data kemiskinan pada provinsi di indonesia tahun 2013-2015

Indonesia merupakan negara yang memiliki luas sebesar 1.913.579 kilometer persegi yang terdiri dari 17.504 pulau (Badan Pusat Statistik, 2017). Karena ukuran negara yang besar, ternyata pemerataan di negara Indonesia belum berjalan dengan baik. Pembangunan yang selama ini cenderung berfokus pada pulau Jawa saja (Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal, 2017) menjadi salah satu faktor munculnya kemiskinan di wilayah-wilayah lain di Indonesia. Selama ini terdapat rilis publikasi data kemiskinan oleh Badan Pusat Statistik, tetapi data hanya berupa angka yang sulit dimengerti dan diolah menjadi informasi yang bermanfaat. Penulis ingin membuat sebuah visualisasi data yang dapat memberikan informasi terkait per sebaran kemiskinan dari setiap provinsi di Indonesia beserta mencari hubungannya dengan faktor pendidikan agar dapat digunakan oleh pihak-pihak terkait untuk melakukan kontribusi melalui penelitian dan pengembangan daerah-daerah tertinggal tersebut. Metode yang digunakan adalah Eight-step data visualization and data mining methodology. Data diambil dari hasil publikasi BPS tahun 2013-2015 di website www.bps.go.id. Tool yang digunakan dalam pembuatan visualisasi data adalah Tableau. Hasil visualisasi data berupa story dashboard yang terdiri dari 3 dashboard. Dashboard pertama adalah pemetaan data kemiskinan pada provinsi di Indonesia. Dashboard kedua adalah pemetaan dan per sebaran data persentase tingkat pendidikan pada Kabupaten/Kota di Indonesia. Dashboard ketiga adalah ranking daerah dengan persentase kemiskinan tertinggi di Indonesia serta ranking daerah dengan tingkat pendidikan di bawah/tidak tamat SD tertinggi di Indonesia. Penulis telah berhasil membuat visualisasi data yang dapat memberikan informasi terkait kemiskinan secara interaktif. Dari visualisasi data yang dibuat diketahui bahwa tingkat kemiskinan yang tinggi pada daerah tertentu tidak sertamerta berbanding lurus dengan tingkat pendidikannya