Rancang Bangun Aplikasi Multi-Floor Indoor Positioning System Menggunakan Medan Magnet Bumi (Studi Kasus: Universitas Multimedia Nusantara)

Penentuan lokasi tidak hanya menggunakan teknologi Global Positioning System (GPS), tetapi juga dapat menggunakan medan magnet bumi. GPS yang dapat memberikan informasi posisi yang akurat untuk lingkungan outdoor, menghasilkan akurasi yang rendah untuk lingkungan indoor. Penerapan indoor positioning system menggunakan medan magnet bumi memanfaatkan keunikan struktur bangunan yang mempengaruhi nilai magnet untuk menentukan posisi. Indoor positioning system tidak hanya diterapkan dalam lingkungan satu lantai seiring bertambahnya jumlah bangunan bertingkat sehingga intensitas medan magnet bumi yang dapat berkurang seiring bertambahnya ketinggian berkemungkinan mempengaruhi akurasi. Aplikasi untuk multi-floor indoor positioning menggunakan medan magnet bumi dikembangkan berbasis Android. Metode fingerprinting digunakan untuk penerapan indoor positioning system. Algoritma k-nearest neighbors digunakan sebagai algoritma pembanding data magnet yang dibaca oleh sensor magnetometer dengan data magnet yang tersimpan dalam database. Hasil pengujian menghasilkan tingkat akurasi plane positioning dengan rata-rata distance error untuk delapan lantai pengujian sebesar 1.75 meter dan standar deviasi sebesar 1.26 meter dengan nilai k = 5 yang menghasilkan tingkat akurasi terbaik untuk seluruh lantai pengujian. Penggunaan medan magnet bumi menghasilkan hasil akurasi yang rendah ketika melakukan floor estimation, dengan rata-rata keberhasilan penentuan lantai sebesar 31.25 % untuk koridor satu lingkungan penelitian, 34.38% untuk koridor dua, dan 51.56% untuk lingkungan tangga dengan data yang lebih sedikit. Berdasarkan hasil pengujian, tidak terdapat bukti adanya dampak ketinggian terhadap tingkat akurasi dan presisi dari indoor positioning system yang dikembangkan menggunakan medan magnet bumi dan algoritma k-nearest neighbors