analisis pengaruh pengumuman stock repurchase terhadap abnormal return dan trading volume activity pada saham yang terdaftar dalam bursa efek indonesia periode 2011-2015

Studi ini memiliki tujuan untuk menganalisis apakah terdapat pengaruh pengumuman pembelian kembali saham yang dilakukan oleh 30 perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015 terhadap abnormal return dan trading volume activity yang dimiliki oleh masing-masing saham. Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan metode analisis deskriptif yang menggunakan nilai terkecil, terbesar, rata-rata dan standar deviasi untuk melihat karakteristik baik dari abnormal return dan jumlah volume saham. Peneliti juga menggunakan analisis statistik dengan melihat dari nilai t-stats dan p-value dari abnormal return dan volume saham. Periode estimasi yang digunakan adalah 120 hari sebelum pengumuman sampai 4 hari sebelum pengumuman, sedangkan periode uji yang digunakan adalah 3 hari sebelum dan 20 hari sesudah pengumuman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stock repurchase tidak membawa pengaruh terhadap abnormal return dan trading volume activity. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat dikatakan bahwa pasar modal di Indonesia sudah berada ke dalam tingkat efisiensi yang cukup kuat. Selain itu, hasil penelitian menunjukan bahwa kebanyakan perusahaan melakukan stock repurchase pada saat perekonomian Indonesia sedang mengalami keterpurukan. Hal ini dilakukan bukan untuk mendongkrak harga saham, tapi hanya untuk menjaga agar saham tidak jatuh lebih dalam. Selama kondisi perekonomian masih belum stabil dan belum ada momentum yang mampu membuat pasar menjadi meriah, maka harga sahamnya akan sulit untuk terdongkrak dan usaha buyback yang dilakukan perusahaan tidak akan menciptakan reaksi pasar