Penerapan Multikeahlian Jurnalis Media Online: Studi Kasus Multikeahlian Jurnalis Media Online tribunnews.com dan detik.com

Munculnya media online dengan seiring perkembangan teknologi dan penggunaan internet yang semakin luas juga berpengaruh kepada pendistribusian berita menggunakan media sosial. Hal ini ditandai dengan banyaknya media sosial yang dijadikan sarana penyebaran berita oleh media online. Fenomena ini juga dipengaruhi oleh kecepatan penyebaran berita yang dinilai sebagai kekuatan media online. Dari fenomena ini juga memunculkan istilah multitasking journalist atau multikeahlian jurnalis, yang artinya seorang jurnalis harus mengerjakan lebih dari satu macam pekerjaan dan memproduksi berbagai bentuk berita. Di dalam penelitian ini, ada dua media online yang digunakan sebagai objek penelitian, yaitu Tribunnews.com dan Detik.com. Melibatkan tiga orang jurnalis dari dua media online tersebut, untuk menjadi subjek penelitian. Dalam penelitian ini dapat dilihat bagaimana para jurnalis media online memandang multikeahlian jurnalis, melihat bagaimana penerapan multikeahlian jurnalis dan dampak yang terjadi dari penerapan multikeahlian jurnalis. Hasil dari penelitian ini menunjukan, multikeahlian mendapat pandangan beragam, baik positif dan negatif. Dalam penerapannya, ketiga jurnalis media online tersebut, telah menerapkan multikeahlian dalam pekerjaan seharihari. Dampak yang diberikan oleh penerapan mutikeahlian juga beragam, mulai dari perubahan cara kerja jurnalis, menurunnya kualitas berita hingga bervariasinya pilihan bentuk berita bagi pembaca