Analisis technology acceptance model (tam) terhadap penggunaan elearning.umn.ac.id pada mahasiswa

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang memengaruhi penggunaan elearning.umn.ac.id pada mahasiswa melalui kerangka Technology Acceptance (TAM). Terdapat lima konstruk asli dari TAM yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain persepsi kegunaan (PU), persepsi kemudahan penggunaan (PEOU), sikap terhadap penggunaan (ATU), minat perilaku (BI), dan penggunaan senyatanya (AU). Terdapat pula tiga konstruk eksternal yang digunakan untuk dalam penelitian ini, antara lain keyakinan individu (SE), aksesibilitas sistem (SA), dan kualitas sistem (SQ). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksplanatori dengan pendekatan kuantitatif. Data diperoleh dari responden yang merupakan mahasiswa UMN dengan menyebarkan kuesioner secara online melalui laman bit.ly/2017bertoga yang berisi 3 butir pertanyaan demografis dan 41 butir pernyataan yang diadaptasi dari 8 konstruk menggunakan skala Likert 5 alternatif jawaban. Teknik analisis data menggunakan pengujian statistik deskriptif dan statistik inferensial. Jumlah responden yang didapat sejumlah 413 orang, namun jumlah responden yang layak guna adalah 409 orang. Data yang diperoleh dalam skala interval kemudian diolah menggunakan aplikasi Microsoft Excel 2013 dan SPSS 20. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil sebagai berikut: (1) Tingkat penerimaan dan penggunaan e-learning UMN pada mahasiswa dengan menggunakan faktor internal (perceived usefulness, perceived ease of use, attitude toward using, behavioral intention, actual use) dan faktor eksternal (self-efficacy, system accessibility, system quality) TAM sudah tinggi. (2) Perceived ease of use tidak memiliki hubungan apapun terhadap faktor-faktor yang lain, sehingga apabila faktor perceived ease of use ditingkatkan maka tidak akan terjadi pengaruh apapun terhadap actual use, meskipun didukung dengan faktor system accessibility. Adapun pengaruh positif signifikan yang dimiliki semua pasangan variabel memiliki sifat pengurangan nilai, sehingga jika sebuah faktor independen memiliki peningkatan skor sebanyak n, maka faktor dependen yang memiliki hubungan terhadap variabel independen tersebut ikut mengalami peningkatan skor namun mengalami penurunan nilai dengan besar n sejumlah dengan nilai koefisien total pengaruh yang dimilikinya