Proses pembuatan film televisi di pt rumah kreatif 23

Televisi merupakan media yang sangat populer di kalangan masyarakat. Pancaran audio visual dengan graphic yang memukau, pilihan berbagai channel televisi, serta keanekaragaman program acara TV, membuat media ini tidak pernah luput dari perhatian masyarakat. Salah satu program acara yang menarik perhatian penulis adalah film televisi (FTV). Belakangan ini, kualitas film televisi Indonesia tengah mengalami peningkatan. Terbukti, beberapa karya FTV memenangkan penghargaan di ajang festival film dalam negeri. Kesuksesan ini tak lepas dari peran rumah produksi (production house). Sebuah rumah produksi bertanggung jawab untuk merealisasikan proses produksi. Proses produksi film televisi terbilang tidak mudah. Ada tiga tahap yang harus dilalui, yakni tahap pra produksi, produksi, dan pascaproduksi. Setiap tahap memiliki tingkat kerumitan tersendiri. Atas dasar inilah, penulis ingin mencoba praktik kerja magang di rumah produksi. Penulis memilih PT Rumah Kreatif 23 karena production house ini memiliki spesialisasi di bidang film televisi. Tercatat, sejak tahun 2010, sudah lebih dari 25 judul FTV diproduksi. Selama melaksanakan praktik kerja magang (Juni-Oktober 2013), penulis ditempatkan di tiga divisi. Di divisi penyutradaraan, penulis menjabat sebagai asisten sutradara yang bertugas sebagai clapper boy, membuat laporan syuting, mengatur jadwal syuting, dan membantu proses casting pemain. Di divisi kreatif, penulis menjabat sebagai asisten kreatif yang bertugas melakukan riset, mencari referensi, mengerjakan breakdown, dan membuat naskah audio visual. Sementara di divisi produksi, penulis menduduki jabatan sebagai asisten produksi yang bertugas mencari lokasi syuting dan menjadi loader. Kata kunci : film televisi, rumah produksi, proses produksi, penyutradaraan, kreatif, produksi