Peran dan strategi media relations pt lippo karawaci tbk

Kegiatan media relations adalah suatu hal yang tidak bisa dihindarkan dalam aktivitas bisnis perusahaan di Indonesia, tidak terkecuali oleh PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), karena posisi media sebagai pembentuk opini publik yang masih kuat dalam masyarakat. Pembentukan opini publik ini mengarah pada terciptanya citra dan reputasi positif perusahaan yang dibutuhkan untuk memperoleh kepercayaan dari publik di tengah persaingan bisnis properti yang semakin ketat di Indonesia. PT Lippo Karawaci Tbk juga memerlukan citra dan reputasi yang positif untuk memperoleh kepercayaan publik karena Chairman perusahaan yang sempat terlibat kegagalan bisnis di masa lalu. Penelitian ini menggunakan konsep peran Public Relations oleh Broom dan Dozer, proses media relations dari Hendrix dan Hayes, yang digunakan sebagai fokus dari penelitian ini. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Pengumpulan data dalam penelitian dilakukan melalui wawancara mendalam dan studi dokumen. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Divisi Corporate Communications PT Lippo Karawaci Tbk telah melakukan peranan sebagai teknisi komunikasi, penasihat ahli, dan fasilitator komunikasi melalui kegiatankegiatan media relations dimana peranan sebagai teknisi komunikasi adalah peranan yang paling dominan dan jelas terlihat. Empat tahap proses media relations juga telah dijalankan, mulai dari tahap riset, penentuan tujuan, programming, hingga evaluasi. Divisi Corporate Communication berfokus untuk menjangkau media cetak koran dan portal berita online sebagai media utama untuk menjangkau publik perusahaan. Strategi media relations yang digunakan adalah dengan menjalin hubungan interpersonal yang profesional antara praktisi Public Relations perusahaan dengan wartawan dan selalu menciptakan news value dalam setiap kegiatan media relations perusahaan