Pola komunikasi antara guru dengan murid berprestasi yang berbeda budaya di sekolah anak indonesia - sawangan (studi fenomenologi antara guru dan murid Papua)

Hubungan komunikasi antara guru dan murid merupakan hubungan yang penting dalam sebuah proses belajar mengajar di bidang pendidikan. Untuk itu sebagai guru dan murid perlu membangun dan menciptakan hubungan yang baik satu sama lain agar dapat menciptakan murid-murid yang berprestasi. Guna menciptakan hubungan yang baik ini, diperlukan suatu pola komunikasi interpersonal antara guru dan murid sehingga tercipta komunikasi yang efektif terutama dalam hal perbedaan budaya diantara masing – masing pihak. Hal ini yang menjadi latar belakang diadakannya penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana pola komunikasi interpersonal yang terjadi antara guru dan murid berprestasi yang berbeda budaya di Sekolah Anak Indonesia. Penelitian ini menggunakan konsep – konsep komunikasi antarpribadi yakni keterbukaan dan keakraban,selain itu juga melihat dari unsur – unsur komunikasi antarbudaya yaitu dari segi bahasa dan persepsi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif bersifat deskriptif. Paradigma yang digunakan adalah konstruktivisme, serta metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode fenomenologi. Subjek penelitian ini adalah dua pasang guru dan murid berprestasi, serta kepala sekolah dan juga guru yang sudah bekerja cukup lama di sekolah tersebut. Pengumpulan data untuk penelitian ini menggunakan teknik observasi terus terang atau samar, wawancara terstruktur dan semi terstruktur. Data – data yang ada dapat diperiksa kebenarannya melalui triangulasi peneliti. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pola komunikasi yang terjadi antara guru dan murid berprestasi pada Sekolah Anak Indonesia yaitu pola komunikasi banyak arah atau disebut juga tiga arah. Sehingga komunikasi yang terjadi di kelas yaitu tidak hanya melibatkan interaksi yang dinamis antara guru dan murid tetapi juga melibatkan interaksi antar sesama murid. Selain itu hubungan yang semakin mendalam diantara masing – masing pihak akan menciptakan keterbukaan dan keakraban. Pada akhirnya hal ini akan mempengaruhi persepsi murid serta menciptakan motivasi yang tinggi dari murid – muridnya dalam mencapai prestasi mereka