Strategi komunikasi antarpribadi pengurus panti asuhan dalam upaya membangun konsep diri positif anak berkebutuhan khusus (abk) (studi kasus : pengurus panti asuhan yayasan sayap ibu bintaro)

Penelitian ini membahas tentang bagaimana Strategi Komunikasi Antarpribadi yang dilakukan oleh pengurus panti asuhan terkait dengan konsep diri anak berkebutuhan khusus (ABK). Penelitian ini dilakukan karena anak berkebutuhan khusus yang ada di Yayasan Sayap Ibu Bintaro juga merupakan anak terlantar, yang menyebabkan konsep diri mereka cenderung negatif. sedangkan, konsep diri merupakan suatu hal yang penting dalam menentukan sikap seseorang. Penelitian ini penting dilakukan karena anak-anak ini juga merupakan tunas bangsa yang seharusnya memiliki konsep diri positif yang berguna bagi kehidupan mereka dan orang disekitarnya di masa depan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskri[tif. Paradigma yang digunakan adalah paradigma post-positivistik. Teori yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah Teori Akomodasi Komunikasi, pesan verbal dan pesan non verbal. Dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, diperoleh hasil bahwa para pengurus Yayasan Sayap Ibu Bintaro menggunakan berbagai bentuk strategi komunikasi antarpribadi terkait dengan konsep diri anak berkebutuhan khusus (ABK) agar menjadi lebih positif. Strategi komunikasi yang digunakan berupa pesan verbal dengan memberikan kata-kata bersifat memuji dan menyanjung, juga menggunakan pesan non verbal seperti dengan sentuhan dan mimik wajah