Strategi public relations dalam proses re-branding hotel nikko jakarta menjadi pullman jakarta indonesia

Penelitian ini membahas mengenai strategi Public Relations yang digunakan dalam proses re-branding Hotel Nikko Jakarta menjadi Pullman Jakarta Indonesia. Re-branding dilakukan sebagai bentuk pembuktian komitmen Accor sebagai salah satu operator hotel terbesar di Asia Tenggara dalam memperluas industri bisnis hotel berbintang lima di Jakarta. Dalam proses re-branding, strategi Public Relations digunakan sebagai dasar dalam merencanakan kegiatan komunikasi yang akan dilakukan. Konsep yang digunakan sebagai dasar dalam penelitian ini antara lain: model komunikasi Public Relations Two-Way Asymetrical menurut Grunig dan Hunt; Corporate Public Relations; 9 steps of Strategic Planning for Public Relations menurut Ronald D. Smith dan konsep Brand Management dan Re-Branding menurut Fandy Tjiptono. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis studi kasus dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan wawancara terhadap pihak Public Relations Manager Pullman Jakarta Indonesia yang memiliki keterlibatan dan peran yang cukup besar selama proses persiapan hingga pelaksanaan re-branding Hotel Nikko Jakarta menjadi Pullman Jakarta Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi Public Relations yang digunakan dalam proses re-branding merupakan bentuk strategi proaktif, di mana PR lebih dahulu mengkomunikasikan perubahan brand yang terjadi dengan melaksanakan kegiatan komunikasi berupa press conference pada saat re-branding 19 Januari 2012. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa strategi re-branding yang digunakan oleh Hotel Nikko Jakarta dalam proses re-branding menjadi Pullman Jakarta Indonesia ialah phase-in / phase-out strategy dan diketahui pula bahwa re-branding yang dilaksanakan memberikan perubahan dari segi corporate identity dan corporate image