Analisis Pengaruh Perceived Price, Product Assortment, Need For Uniqueness, terhadap Purchase Intention, melalui Emotional Value dan Clothing Interest (Suatu Studi Pada merek pakaian Noble)

Banyaknya merek baru dari luar negeri yang masuk ke Indonesia tentu saja membuat para produsen lokal juga ingin mendapatkan keuntungan dari konsumen tersebut. Masalah utama yang dihadapi oleh produsen lokal adalah beberapa merek dari luar negeri yang menyasar segmen menengah seperti H&M, Uniqlo, dan CottonOn menggunakan harga yang relatif sama dengan merek lokal dengan kualitas dan gaya yang cukup baik sehingga menjadi suatu tugas yang berat bagi produsen lokal agar dapat menumbuhkan rasa ingin membeli konsumen dalam membeli pakaian merek lokal daripada pakaian merek luar negeri. Keadaan tersebut kemudian dipersulit dengan isu yang beredar di tengah masyarakat tentang value atau nilai yang terdapat pada pakaian lokal dan impor. Isu yang beredar di masyarakat adalah bahwa pakaian impor lebih memiliki nilai atau lebih berkualitas dibandingkan dengan pakaian lokal. Tentu saja sebelum menumbuhkan rasa ingin membeli terdapat beberapa proses sebelum seseorang merasakan ingin membeli suatu produk. Permasalahan dalam penelitian ini diajukan untuk mengetahui apakah Purchase Intention konsumen terhadap merek pakaian Noble, dipengaruhi oleh Perceived Price, Product Assortment, Emotional Value, Need For Uniqueness, dan Clothing Interest. Model teoritis dalam penelitian ini disampaikan dengan 5 hipotesis yang akan diuji menggunakan Structural Equation Model. Sampel penelitian ini adalah 125 responden pria yang berumur 17 – 35 tahun dengan segala jenis pekerjaan yang mengikuti perkembangan fashion khususnya pakaian, mempunyai akun Instagram ataupun Facebook tetapi belum pernah membeli produk pakaian Noble dan memiliki rata-rata budget dalam membeli sebuah kemeja diatas Rp 100,000. Sebuah kuisioner didesain untuk mengumpulakn informasi dari para calon pembeli merek pakain Noble Hasil analisis menunjukkan bahwa Perceived Price, Product Assortment, dan Need For uniqueness berpengaruh positif terhadap Purchase Intention melalui Emotional Value dan Clothing Interest