Analisis peran public relations dalam implementasi program csr Siloam hospitals guna mempertahankan reputasi (studi kasus pelayanan kesehatan gratis periode Oktober – November 2015)

Persaingan bebas yang terjadi saat ini mendorong perusahaan untuk lebih memerhatikan keberlangsungan hasil produksinya. pasalnya, banyak perusahaan yang berkompetisi untuk merebut perhatian publiknya baik dengan cara menyebarkan flyer, brosur, menerapkan packaging yang menarik, serta pemberitaan di media. Perusahaan – perusahaan mulai menjalin hubungan dengan masyarakat, adapun program yang dipakai perusahaan adalah program tanggung jawab perusahaan terhadap masyarakat yaitu Corporate Social Responsibility (CSR). Perusahaan juga menyadari kesan positif akan didapatkan oleh perusahaan dari masyarakat jika menjalankan program CSR dengan benar dan tentunya akan berpengaruh terhadap persepsi masyarakat terhadap perusahaan tersebut. Pada dasarnya untuk menjalankan CSR dibutuhkan peran dari PR. Oleh karena itu PR Siloam Hospitals telah menjalankan beberapa peran PR dengan baik antara lain communication technician, expert prescriber dan facilitator communications. Ketiga peran ini dilakukan untuk kelangsungan kegiatan CSR yang akan dijalankan. Disamping itu PR Siloam juga menjalankan penerapan CSR antara lain scanning and monitoring, formative research, create CSR initiative, communicate CSR initiative dan evaluation and feedback