Pola komunikasi antara pasangan suami istri yang berbeda budaya (studi kasus terhadap pasangan suami istri jawa Indonesia- Brisbane Australia)

Manusia merupakan makhluk sosial. Artinya seorang individu tidak akan dapat hidup sendiri tanpa adanya bantuan dari individu lainnya. Untuk menjalin hubungan dengan individu lain tersebut, maka dibutuhkan hal yang disebut komunikasi. Komunikasi adalah faktor penting untuk menjalin hubungan antara satu individu dengan individu lainnya. Komunikasi dapat didefinisikan sebagai pesan yang disampaikan kepada penerima (tujuan) dari komunikator(sumber) melalui saluran-saluran tertentu baik secara langsung/tidak langsung dengan maksud memberikan dampak / effect kepada komunikan sesuai dengan yang diinginkan komunikator.Komunikasi diperlukan didalam berbagai situasi dan kondisi, tidak terkecuali dalam pernikahan. Komunikasi yang baik sangat dibutuhkan oleh pasangan suami istri yang telah menikah demi menjaga kelangsungan dan keharmonisan hubungan rumah tangga mereka. Skripsi ini berjudul ―Pola Komunikasi antara Pasangan Suami Istri yang Berbeda Budaya (Studi Kasus Terhadap Pasangan Suami Istri Jawa Indonesia – Brisbane Australia). Tujuan dari skripsi ini adalah untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi yang berjalan atau berlangsung didalam pernikahan diantara pasangan suami dan istri yang memiliki kebudayaan yang berbeda. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model atau paradigma konstruktivis dengan pendekatan kualitatif. Instrumen penelitian adalah dengan cara interview dan juga observasi. Narasumber adalah pasangan suami istri yang berbeda budaya, dimana istri adalah orang Indonesia dan suami adalah orang Australia. Secara umum teknik analisis data yang digunakan bertahap mulai dari reduksi data, kategorisasi, sintesisasi, sampai pada menyusun hipotesis kerja. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pola komunikasi yang diterapkan oleh pasangan narasumber adalah pola komunikasi dua arah dengan mengadopsi teori Akomodasi Komunikasi. Dimana dalam pola komunikasi ini terlihat bahwa tidak ada pihak yang dominan diantara pasangan suami istri tersebut namun sang istri lebih menyesuaikan perilaku dan sikapnya kepada sang suami dan juga lebih mengutamakan kepentingan bersama dibandingkan kepentingan pribadi