Fenomena selfie extreme sebagai bentuk eksistensi diri (studi fenomenologi pada pengguna instagram)

Selfie atau self portrait didefinisikan sebagai fotografi potret diri sendiri atau dari diri sendiri dan orang lain yang diambil memakai kamera atau kamera ponsel, kemudian di unggah di media sosial. Ada beberapa tipe-tipe selfie yang dilakukan para penggunanya, salah satunya adalah selfie extreme atau biasa disebut rooftopping. Tipe foto ini memiliki adrenalin tinggi yang baru yang dapat memiliki kesenangan dari pengambilan gambar dari diri sendiri dengan cara yang khas dalam lingkungan yang paling ekstrem yang telah ditemukan. Dalam aktivitas selfie ekstrem tersebut tentu dibutuhkan alasan yang kuat bagaimana para pelaku tetap melakukan aktivitas yang terbilang berbahaya ini. Dengan menggunakan teori dan metode fenomenologi, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna aktivitas selfie ekstrem sebagai bentuk eksistensi diri. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneliti mengaitkan aktivitas selfie ekstrem dengan eksistensi diri. Penelitian ini memakai bantuan data yang peneliti akses melalui media sosial instagram masing-masing para partisipan. Data tersebut menjadi pembanding antara para partisipan dengan aktivitas yang mereka lakukan. Dalam hasil penelitian ini, para pelaku selfie ekstrem memahami makna dan aktivitas yang mereka lakukan. Bukan sekedar hanya memotret saja, karena disetiap hasil karya yang didapat sangat bernilai bagi mereka. Setiap para pelaku selfie ekstrem berusaha menampilkan hasil foto yang mereka buat dengan sebaik mungkin. Dalam hasil foto yang diperlihatkan, mereka membuat kesan tersendiri yang dapat mewakili eksistensi dirinya walau itu bukanlah satu-satunya tujuan yang mereka inginkan