Thermal Reliability Of Eutetic Salt Phase Change Material With Additive Substance For Hybrid Refrigeration On Eco-Reefer Container

Konsumsi energi yang dibutuhkan oleh wadah Reefer lebih besar dibandingkan jenis wadah lainnya, hal ini diperlukan agar kualitas produk yang diangkut tetap terjaga dengan pendinginan yang terus menerus. Penyimpanan energi termal (TES) telah dianggap sebagai solusi akhir untuk menutup kesenjangan antara permintaan dan pasokan energi dengan menggunakan Bahan Perubahan Fase (PCM). PCM dapat digunakan untuk menghemat energi dalam wadah berpendingin dengan mengimplementasikan Hybrid PCM. Penelitian tugas akhir ini difokuskan pada uji reliabilitas termal dan kompatibilitas material PCM eutektik dengan spesimen logam dan polimer. Uji kecocokan material dilakukan melalui uji siklus termal dan uji korosi berdasarkan metode analisis gravimetri. Keandalan termal dilakukan dengan cara differential scanning calorimetry (DSC), uji DSC dilakukan untuk menganalisis panas laten eutektik PCM Siklus termal dilakukan hingga 200 siklus pada kisaran suhu antara -15 oC dan -25 oC dan digabungkan dengan pengujian korosi yang dilakukan mengacu pada ASTM-G1. Pengumpulan data dilakukan dengan merendam setiap spesimen ke dalam larutan PCM 22 w.t.% NaCl – H2O + 0.1 w.t.% Multi Walled Carbon Nano Tube. Untuk kecocokan material, diketahui bahwa Aluminium 5052 merupakan logam yang paling cocok dengan PCM yang diuji yang memiliki laju korosi rata-rata 0,37 mm/tahun, sedangkan stainless steel 304 merupakan logam yang kurang kompatibel dengan PCM yang diuji yang memiliki korosi. rata-rata 1,19 mm/tahun. Untuk hasil pengujian polymer diketahui bahwa PET memiliki laju korosi paling rendah dibandingkan dengan HDPE dengan rata-rata laju korosi 0,02 mm/tahun, sedangkan HDPE memiliki laju korosi paling tinggi dibandingkan dengan PET dengan rata-rata laju korosi 0,11 mm/tahun. Hasil uji DSC menunjukkan bahwa PCM tidak memiliki keandalan termal dan stabilitas kimia yang baik setelah 200 siklus leleh/pembekuan yang ditunjukkan dengan anomali reaksi eksoterm dan endoterm yang muncul lebih dari satu kali dan terdapat penurunan nilai panas laten dibandingkan dengan PCM sebelum siklus termal, proses ini dapat dipengaruhi oleh supercooling dan pelepasan fasa yang umum terjadi pada PCM yang mengandung hidrat garam =============================================================================================================================== The energy consumption required by Reefer containers is greater than other types of containers, this is necessary so that the quality of the product being transported is maintained by continuous cooling. Thermal energy storage (TES) has been considered as the ultimate solution to close the gap between energy demand and supply by using Phase Change Materials (PCM). PCM can be used to save energy in reefer containers by implementing Hybrid PCM. This final project research is focused on the thermal reliability and material compatibility test of eutectic PCM with metal and polymer specimens. Material compatibility test is carried out through thermal cycle test and corrosion test based on gravimetric analysis method. The thermal reliability is carried out by differential scanning calorimetry (DSC), DSC test is conducted to analyze the latent heat of the eutectic PCMThermal cycle testing is carried out up to 200 cycles at a temperature range between -15 oC and -25 oC and combined with corrosion testing carried out referring to the ASTM-G1. Data was collected by immersing each specimen into a PCM solution of 22 w.t.% NaCl – H2O + 0.1 w.t.% Multi Walled Carbon Nano Tube. For material compatibility, it was found that Aluminum 5052 was the most compatible metal with the tested PCM which had an average corrosion rate of 0.37 mm/year, while stainless steel 304 was a metal that was less compatible with the tested PCM which had a corrosion rate an average of 1.19 mm/year. For the polymer test results, it was found that PET has the lowest corrosion rate compared to HDPE with an average corrosion rate of 0.02 mm/year, while HDPE has the highest corrosion rate compared to PET with an average corrosion rate of 0.11 mm/year. DSC test result showed that PCM did not have good thermal reliability and chemical stability after 200 melting/freezing cycles indicated by anomaly in exothermic and endothermic reactions that appeared more than once and there is a decreasing value of latent heat compared to the PCM before thermal cycle process, it could be affected by the supercooling and phase release which is common in PCM containing salt hydrat