Strategi Pengembangan Potensi Wisata Koridor Jembatan Surabaya Berdasarkan Preferensi Pengunjung

Koridor Jembatan Surabaya merupakan salah satu wisata bahari yang terletak di Kota Surabaya lebih tepatnya di Kecamatan Bulak, Kelurahan Kenjeran. Kawasan destinasi pariwisata pada Jembatan Surabaya memiliki atraksi/ daya tarik yang dapat menarik pengunjung untuk datang berwisata yaitu; pengunjung bisa menikmati angin laut, melihat bentang alam laut dari atas jembatan, jogging maupun berfoto, air mancur menari biasa dipertunjukkan pada waktu-waktu tertentu. Permasalahan yang ada di wisata koridor jembatan Surabaya yaitu terdapat penurunan jumlah pengunjung dari tahun 2017-2019 dan belum lengkapya fasilitas wisata. Sehingga dari beberapa masalah tersebut maka diperlukan sebuah strategi pengembangan potensi wisata untuk meningkatkan daya tarik wisata yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan startegi pengembangan potensi wisata yang ada pada koridor jembatan Surabaya berdasarkan preferensi pengunjung. Untuk mencapai tujuan penelitian ini dilakukan dengan 3 tahap, tahap pertama yaitu indentifikasi karakteristik potensi wisata koridor jembatan Surabaya dengan data diperoleh menggunakan metode observasi lapangan dan wawancara dan di analisa menggunakan deskriptif kualitatif. Tahap kedua yaitu menganalisa tingkat kepentingan dan kinerja potensi wisata koridor jembatan Surabaya berdasarkan persepsi pengunjung dengan data diperoleh menggunakan kuesioner dan di analisa menggunakan IPA. Tahap ketiga yaitu merumuskan startegi pengembangan potensi wisata koridor jembatan Surabaya berdasarkan preferensi pengunjung dengan data diperoleh menggunakan sasaran 1 dan sasaran 2 dan menggunakan analisa deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian didapatkan 6 strategi prioritas utama pengembangan menurut pengunjung yaitu Memaksimalkan tingkat kelengkapan kualitas keamanan pada perahu wisata seperti adanya jaket pelampung, Preservasi kondisi wisata perahu agar selalu tetap menarik bagi wisatawan, Terdapat adanya program edukasi terkait meningkatkan kebersihan dan ketersediaan fasilitas toilet umum kepada pengguna dan pelatihan kepada petugas kebersihan dan pengelola, Terdapat adanya edukasi terhadap masyarakat tentang budaya keramahtamahan dan memasang di tempat wisata maupun di tempat yang sering dijadikan masyarakat berkumpul berupa banner terkait himbauan 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun). Membuat media promosi online di berbagai platform dengan tingkat pengguna aktif yang tinggi dan Mendorong pemerintah untuk melakukan penambahan seperti bill board selamat datang atau mengenai wisata yang ada. ============================================================================================================================== The Surabaya Bridge Corridor is one of the marine tourism areas located in Surabaya City, more precisely in Bulak District, Kenjeran Village. The tourism destination area on the Surabaya Bridge has attractions that can attract visitors to come for a tour, namely; visitors can enjoy the sea breeze, see the seascape from the bridge, jog or take pictures, and dancing fountains are usually shown at certain times. The problem with the Surabaya bridge corridor tour is that there has been a decrease in the number of visitors from 2017-2019 and incomplete tourist facilities. So that from some of these problems, a strategy for developing tourism potential is needed to increase the existing tourist attractiveness. This study aims to formulate a strategy for developing tourism potential in the Surabaya bridge corridor based on visitor preferences. Achieve the objectives of this research, it was carried out in 3 stages, the first stage was identifying the characteristics of the tourism potential of the Surabaya bridge corridor with data obtained using field observation and interview methods and analyzed using descriptive qualitative. The second stage is to analyze the level of importance and performance of the tourism potential of the Surabaya bridge corridor based on visitor perceptions with data obtained using a questionnaire and analyzed using IPA. The third stage is to formulate a strategy for developing the tourism potential of the Surabaya bridge corridor based on visitor preferences with data obtained using target 1 and target 2 and using a qualitative descriptive analysis. The research results obtained 6 main priority development strategies according to visitors, namely Maximizing the level of completeness of safety quality on tourist boats such as the existence of life jackets, Preservation of the condition of boat tours so that they always remain attractive to tourists, There is an educational program related to improving cleanliness and availability of public toilet facilities to users and training for cleaners and managers. There is education for the public about the culture of hospitality and installing it in tourist attractions and places where people often gather in the form of banners related to the 5S appeal (Smile, Greet, Greeting, Polite, Polite). Creating online promotional media on various platforms with a high level of active users and encouraging the government to make additions such as welcome billboards or regarding existing tours