Strategi Peningkatan Efektivitas Benih Bantuan Jagung Hibrida di Kabupaten Purbalingga

Peningkatan produktivitas dan kualitas hasil tanaman sangat dipengaruhi oleh kualitas dan kuantitas benih yang diikuti dengan aplikasi teknologi budidaya lainnya seperti pupuk berimbang mempunyai pengaruh yang nyata terhadap produktivitas, produksi dan mutu hasil produk tanaman pangan serta digunakan secara konsisten oleh petani dalam setiap usaha taninya. Fokus kegiatan di bidang perbenihan mengacu pada fungsi Direktorat Perbenihan berorientasipada Pengelolaan Sistem Penyediaan Benih. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana karakteristik petani, hubungan karakteristik dengan program, efektivitas program, faktor internal maupun eksternal program, dan strategi kebijakan apa yang harus dilakukan dalam pelaksanaan program. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan juni hingga juli 2022 di kabupaten purbalingga, Sasaran dan obyek penelitian adalah petani dan pelaku kebijakan di Kabupaten Purbalingga. Metode pengambilan sampel ditentukan secara sengaja dan junlah sampel yang diambil sebanyak 52 orang. Variabel yang digunakan ada 6 yaitu luas lahan, pendapatan, umur petani, pengalaman bertani, dan peran penyuluh. Selain itu efektivitas menggunakan 4 azas tepat, dan untuk strategi menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukan karakteristik petani yang terdiri dari umur, luas lahan, pendapatan, pengalaman berusaha tani, pendidikan, dan peran penyuluh bersama-sama mempengaruhi tingkat keberhasilan program bantuan benih jagung hibrida, sedangkan secara parsial hanya luas lahan dan pendapatan berpengaruh terhadap program benih bantuan jagung hibrida, sedangkan variabel lain secara parsial tidak berpengaruh terhadap program bantuan benih jagung hibrida. Total terdapat Sembilan faktor internal dan sepuluh faktor eksternal dalam pelaksanaan bantuan benih jagung hibrida di Kabupaten Purbalingga. Berdasarkan hasil analisis faktor internal dan eksternal program bantuan benih jagung hibrida masuk dalam kategori kuadra IV yang berarti alternatif strategi yang digunakan adalah strategi membangun dan tumbuh. Efektivitas program bantuan benih jagung hibrida berdasarkan azas empat tepat (4T) diperoleh hasil rata – rata nilai sebesar 62,7 persen yang berarti efektivitas program bantuan benih jagung hibrida ini masuk dalam kategori cukup efektif. Dari empat faktor terdapat satu faktor yang masuk dalam kategori tidak efektik yaitu tepat sasaran, artinya masih terdapat petani yang merasa belum belum puas terhadap program benih bantuan jagung hibrida ini. Berdasarkan hasil analisis SWOT diperoleh beberapa strategi untuk meningkatkan kualitas program bantuan benih jagung hibrida di Kab. Purbalingga yaitu: Mengoptimalkan sumberdaya yang ada di semua lini dan menjalin kerjasama dengan pihak swasta, melakukan sosialisasi serta meningkatkan partisipasi kelompok agar mendapatkan sumber informasi yang jelas dan cepat, mengembangkan ketrampilan sumberdaya manusia, memberikan penyuluhan terkait keadaan cuaca atau iklim yang tidak menentu, serta dapat membuat jalur penjualan baru agar dapat meningkatkan nilai tawar harga yang lebih tinggi. Memperkuat kelembagaan petani, meningkatkan kualitas informasi, dan melakukan penyuluhan rutin terhadap perkembangan kondisi harga, kondisi peternak, dan kelembagaan